Berita Viral
Kritisi Kebijakan Dedi Mulyadi, Denny Cagur Minta Kaji Ulang Anak Bermasalah Dibawa ke Barak
Meski terpilih melalui Dapil Jawa Barat II Kabupaten Bandung, Denny Cagur tak sepakat dengan program yang digagas Dedi Mulyadi soal ke barak militer
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM - Program pelatihan anak bermasalah dimasukkan ke barak militer yang digagas Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mendapat sorotan dari pelawak sekaligus anggota DPR RI, Denny Cagur.
Meski terpilih melalui Dapil Jawa Barat II Kabupaten Bandung dan Bandung Barat, Denny Cagur tampaknya tak sepakat dengan program yang digagas Dedi Mulyadi.
Denny Cagur menilai bahwa bukan sepenuhnya menjadi solusi baik membawa anak berperilaku buruk ke barak militer
Baca juga: Kronologi Guru asal OKI Sumsel Datangi Dedi Mulyadi Minta Anak Dimasukkan Barak Militer, Dapat Saran

Menurutnya, setiap permasalahan anak tidak semuanya sama.
"Sebenarnya kita harus menyelesaikan permasalahannya, karena masing-masing siswa itukan permasalahannya berbeda-beda belum tentu berhubungan dengan kedisiplinan," kata Denny Cagur dikutip dari tayangan Inserlive, yang tayang pada Rabu, (28/5/2025).
Program barak militer oleh KDM bukan menjadi satu-satunya solusi atas kenakalan remaja.
Karenanya Denny menganggap bahwa harus ada pengelompokan permasalahan yang dialami anak tersebut.
"Jadi permasalahan yang berbeda-beda menurut saya harus diselesaikan dengan masing-masing yang berhubungan dengan disiplin, yang berhubungan dengan moral, dengan etika, dan menurut saya dicari jalan keluar permasalahannya masing-masing siswa. Tidak melulu barak militer menjadi satu-satunya solusi," ujar Denny Cagur.
Anggota DPR di komisi X itu meminta agar kebijakan Dedi Mulyadi memberikan pelatihan kedisiplinan itu bisa dikaji ulang.
"Menurut saya itu perlu dikaji ulang dalam sisi menegakkan disiplin mungkin bisa, tapi sekali lagi TNI tidak memiliki kurikulum dalam bidang pendidikan,” ujar Denny Cagur.
Baca juga: Bukan Warga Jabar, Ini Kata Dedi Mulyadi Soal Orang Tua Asal OKI Sumsel Minta Anak Dimasukkan Barak
Selain itu, Denny Cagur juga menyoroti lamanya pendidikan yang berlangsung selama 6 bulan.
Ia menilai siswa yang ikut program barak militer kemungkinan bisa ketinggalan belajar di sekolah.
"Bagaimana dengan pelajaran si siswa di sekolah, apakah akan tertinggal atau seperti apa," beber Denny.
Untuk itu ia berharap adanya diskusi lebih lanjut terkait kebijakan mengirim siswa bermasalah ke barak militer.
"Jadi menurut saya memerlukan pembahasan lebih lanjut apakah ini benar-benar yang terbaik," tandasnya.
Dedi Mulyadi Sindir Pengkritik Barak Militer
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengaku merasa heran kepada sejumlah pihak yang terus mengganggu pendidikan anak bermasalah di barak militer.
Menurutnya, program tersebut terlihat hasilnya meski dalam jangka waktu pendek.
Sementara itu, kasus dugaan korupsi puluhan triliun rupiah di Kementerian Pendidikan seperti tidak dipedulikan oleh para pengkritik barak militer.
Dedi menjelaskan, pendidikan kebangsaan gelombang pertama bagi anak-anak di barak militer sudah selesai.
Hasilnya sudah terlihat dan dipublikasikan. Orangtua anak sudah merasakan adanya perubahan perilaku anaknya ke arah positif.
"Berbagai media sudah mewawancarainya dan bagaimana keadaan mereka hari ini, dan juga ada antrean ribuan orang yang ingin menitipkan anaknya mengikuti pendidikan tersebut," kata Dedi Mulyadi pada unggahan di akun media sosialnya dan dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (29/5/2025).
Namun, lanjut dia, orang-orang pintar di Indonesia setiap hari silih berganti memberikan pendapat, saran, dan kritik. Mereka menyampaikan bahwa pendidikan itu harus dihentikan.
"Yang paling menarik adalah seolah-olah pendidikan barak militer adalah sesuatu yang sangat luar biasa yang akan merusak bangsa ini," ujar Dedi.
Padahal, menurut dia, justru sebaliknya, pendidikan kebangsaan dapat memperbaiki kondisi bangsa.
Walaupun ada yang mengatakan jangka pendek, Dedi tidak mempermasalahkannya.
"Kalau orang dalam keadaan sakit, darurat, yang harus dilakukan adalah tindakan jangka pendek. Karena kalau dibiarkan, akan mengalami kematian," jelasnya.
(*)
Baca berita lainnya di google news
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Beredar Foto Ahmad Sahroni Diduga Hendak ke Singapura, Youtuber Ferry Irwandi Sebut Pengecut |
![]() |
---|
PENGAKUAN Saksi Mata Lihat Mobil Rantis Brimob Lindas Ojol Saat Bubarkan Demonstran, Semua Dihajar |
![]() |
---|
MOBIL Baraccuda Brimob Lindas Driver Ojol di Pejompongan, Korban Dikabarkan Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Leganya Ridwan Kamil Hasil Tes DNA Buktikan CA Bukan Anaknya, Fitnah Lisa Mariana Terpatahkan |
![]() |
---|
Ini Pekerjaan Sintya Cilla Buat Denny Sumargo Syok, Rela Berkorban Uang Demi Ketemu Dj Panda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.