Berita Viral

Pemilik dan Pengawas Tambang Jadi Tersangka Kasus Longsor Gunung Kuda Cirebon,Dedi Mulyadi Apresiasi

Dua orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus longsor yang terjadi di proyek tambang galian C di kawasan Gunung Kuda, Desa Cipanas,

|
Editor: Moch Krisna
Tangkapan layar dari YouTube Kompas TV
PEMILIK DAN PENGAWAS TERSANGKA - AK dan AR ditetapkan menjadi tersangka dalam longsor yang terjadi di tambang galian C di kawasan Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukunpuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, yang terjadi pada Jumat (30/5/2025) lalu. AK merupakan pemilik dari tambang dan Ketua Koperasi Al-Ajariyah. Sementara AR merupakan pengawas atau tangan kanan dari AK. 

Dia mengatakan, peristiwa tanah longsor di lokasi tambang Galian C Gunung Kuda harus menjadi pembelajaran bagi perusahaan pengelola tambang lainnya.

Para pengelola, diingatkan jangan sampai abai terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP) keselamatan pekerja dan lingkungan sekitar agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. 

"Semoga langkah ini menjadi pembelajaran penting bagi seluruh pengelola tambang untuk tidak bertindak sembarangan mengabaikan prinsip-prinsip keselamatan para pekerjanya dan mengabaikan prinsip perlindungan alam," kata Dedi.

Dedi juga mendoakan, semoga jenazah para pekerja tambang yang masih tertimbun material longsoran batu dan pasir dapat segera ditemukan. Selain itu, dia mengucapkan terima kasih kepada para petugas yang sedang melakukan pencarian. Tak lupa diingatkan agar mereka tetap mengutamakan keselamatan dalam bertugas.

 "Semoga korban yang belum ditemukan bisa ditemukan dan tim evakuasi yang pada hari ini terus bekerja melakukan pencarian korban yang tertimbun reruntuhan batu bisa terus bekerja dengan baik dan menjaga keselamatan," tuturnya.

Di samping itu, Gubernur Jabar mendorong Perhutani untuk segera mengevaluasi seluruh kerja sama yang dengan perusahaan tambang. Pasalnya, sektor pertambangan bukan ranah mereka."

"Saya minta Perhutani untuk segera mengevaluasi berbagai kerja sama penambangan di wilayah kehutanan di seluruh Provinsi Jawa Barat. Saya minta minta Perhutani mengelola hutan bukan tambang," pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved