Komisaris Utama PT Sritex Ditangkap

Penampakan Rumah Mewah Iwan Setiawan Komut PT Sritex Tersangka Kasus Korupsi, Dijaga Ketat Aparat

Rumah Iwan Setiawan Lukminto pewaris bisnis tekstil terbesar di Asia Tenggara, ini memiliki dua lantai, dan tampak megah. dijaga ketat oleh aparat

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
TribunSolo.com/Andreas Chris
RUMAH MEWAH KOMUT SRITEX- Rumah Komisaris Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), Iwan Setiawan Lukminto (kanan) dengan ribuan buruh di hari terakhir bekerja pada Jumat (28/2/2025). Iwan Setiawan Lukminto, setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas kredit dari sejumlah Bank Pembangunan Daerah (BPD). 

TRIBUNSUMSEL.COM - Penampakan rumah Komisaris Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), Iwan Setiawan Lukminto, setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas kredit dari sejumlah Bank Pembangunan Daerah (BPD).

Pasca penetapan sebagai tersangka, sorotan publik mengarah ke kediaman Iwan Setiawan di Jalan Enggano No. 3, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.

Rumah pewaris bisnis tekstil terbesar di Asia Tenggara, ini memiliki dua lantai, dan tampak megah.

Baca juga: Sulitnya Bertemu Iwan Setiawan Lukminto Komut PT Sritex di Rumah, Linmas : Antar PBB Saja Susah

rumah Komisaris Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), Iwan Setiawan Lukminto, set
RUMAH MEWAH KOMUT SRITEX- Rumah Komisaris Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), Iwan Setiawan Lukminto, setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas kredit dari sejumlah Bank Pembangunan Daerah (BPD).

Rumah mewah tersebut dijaga ketat oleh aparat keamanan.

Namun warga tidak menjelaskan secara detail dari kesatuan TNI atau anggota kepolisian.

Menurut Paryanto, Komandan Linmas Kelurahan Setabelan, penjagaan tidak hanya dilakukan oleh satpam, tetapi oleh aparat keamanan resmi.

"Yang jaga bukan satpam biasa. Juga aparat semua, karena linmas yang kelurahan mau ngatur apa gitu agak kesusahan. Termasuk mau komunikasi," kata Paryanto, dilansir dari TRibunsolo.com, Rabu (21/5/2025).

Paryanto mengungkap, pihak kelurahan bahkan kesulitan mendekat untuk urusan administratif seperti menyampaikan tagihan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

"Keluarganya kan tertutup, kita mah mendekati rumah saja nggak bisa. Kita mau nyerahkan PBB aja kadang kesusahan. Lewat satpam aja kadang nggak mau nerima," imbuhnya.

Iwan Setiawan dikenal sebagai putra sulung dari mendiang Lukminto, pendiri Sritex.

Rumah warisan itu telah ditempatinya selama puluhan tahun.

"Sudah puluhan tahun, kan dulu yang punya pak Lukminto, bapaknya pak Iwan itu. Pak Iwan itu anak (laki-laki) pertama," terang Paryanto.

Meski lama tinggal di lokasi tersebut, keluarga Iwan disebut sangat tertutup.

Baca juga: Inilah Peran Iwan Setiawan Lukminto Tersangka Korupsi, Kredit Modal PT Sritex Diduga Dibelikan Aset

Bahkan dalam lima tahun terakhir, tidak ada interaksi langsung antara keluarga dengan pejabat kelurahan.

"Kalau Bu Lurah belum pernah (komunikasi), setahu saya yang pernah komunikasi itu lurah sebelumnya dan sempat buka bersama di rumahnya. Tapi sampai 5 tahun ini sudah belum pernah lagi," katanya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved