Berita OKI

Jelang Idul Adha, Pemkab OKI Gelar Operasi Pasar Murah, Beras 5 Kg Dijual Rp 60 Ribu

Menjelang hari raya Idhul Adha 1446 Hijriah, pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (Pemkab OKI) terus berupaya menstabilkan harga bahan pokok.

TRIBUNSUMSEL.COM/WINANDO DAVINCHI
PASAR MURAH -- Bupati OKI Muchendi Mahzareki memberikan simbolis beras Kajang untuk dijual luas oleh pedagang toko sembako di pasar Kayuagung pada Kamis (22/5/2025) siang. 

TRIBUNSUMSEL.COM KAYUAGUNG -- Menjelang hari raya Idhul Adha 1446 Hijriah, pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (Pemkab OKI) terus berupaya menstabilkan harga bahan pokok melalui adanya operasi pasar.

Pasar murah sembilan bahan pokok yang mendapat pemotongan harga yaitu beras 5 kilogram yang semula Rp 62,500 turun menjadi Rp 60.000.

Selanjutnya 1 kilogram telur semula Rp 25.000 menjadi Rp 20.000, cabai merah semula Rp 38.000 jadi Rp 33.000, bawang merah Rp 38.000 jadi Rp 33.000 dan gula dari harga pasaran Rp 18.000 jadi 15.000.

Dengan adanya operasi sembako murah, masyarakat lebih terbantu serta mengurangi beban ekonomi menjelang datangnya Idhul Adha.

Saat mengunjungi kegiatan operasi pasar murah di Kayuagung, Bupati OKI H. Muchendi Mahzareki menyebut program ini merupakan strategi pemerintah daerah dalam mengendalikan inflasi dan memastikan ketersediaan bahan pangan bagi masyarakat.

"Dalam operasi pasar murah kali ini kami menyediakan ratusan paket sembako dan ditambah 600 karung beras berisikan 5 kg. Semuanya habis dibeli oleh warga Kayuagung," katanya sewaktu dikonfirmasi pada Kamis (22/5/2025) siang.

Selain itu, Dinas Perdagangan juga menyalurkan 1.000 karung beras Kajang untuk dijual kembali kepada toko-toko di pasar Kayuagung.

Di mana beras tersebut sebelumnya telah produksi oleh perumda Bende Seguguk, bekerja sama dengan Rice Milling Unit (RMU) lengkap dengan tempat penyimpanan padi Sumber Rezeki di Desa Sungai Belida, Kecamatan Lempuing.

"Penjualan beras Kajang bertujuan mendukung ketahanan pangan di Kabupaten OKI dan membantu petani lokal menjual beras mereka," ungkapnya.

Dia berharap, dengan dikenalkannya produk asli OKI itu masyarakat bisa menikmati harga eceran tertinggi, beras kajang kualitasnya tidak kalah rasanya dengan produk luar. 

Tentunya dengan adanya inisiatif ini diharapkan mampu memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat, khususnya para petani, dengan menciptakan pasar lebih luas untuk beras lokal sekaligus meningkatkan taraf hidup mereka.

"Beras kajang diuji coba sebanyak 1.000 karung yang dijual kepada 3 warung yang berada di pasar Kayuagung, harapannya produk ini juga akan dipasarkan kepada seluruh masyarakat," sambungnya.

Dikonfirmasi terpisah Direktur Utama Perumda Bende Seguguk, Rohmad Kurniawan mengenalkan beras Kajang sejalan dengan tujuan Pemerintah OKI mendorong hilirisasi produk pangan lokal.

Ke depan, pihaknya juga berencana akan memperluas cakupan hilirisasi melalui produksi minyak goreng, gula pasir dan air minum kemasan.

"Peluncuran beras Kajang diharap menjadi langkah awal menciptakan kestabilan ekonomi daerah, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perkuat ketahanan pangan lokal. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, maka Kabupaten OKI siap menyongsong tahun 2025 dengan optimisme tinggi," pungkasnya.

 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved