Haji 2025

Cuaca Panas Ekstrem Landa Tanah Suci Hingga 45 Derajat Celsius, BP Haji Ingatkan JCH Jaga Kesehatan

Dahnil Anzar Simanjuntak, mengingatkan seluruh jemaah haji untuk sungguh-sungguh menjaga kesehatan di tengah cuaca ekstrem yang melanda Tanah Suci.

Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM/LINDA TRISNAWATI
JCH - Jemaah calon Haji (JCH) Gelombang kedua dari Embarkasi Palembang sudah masuk Asrama Haji mulai hari ini, Jumat (16/5/2025). Gelombang kedua ini mulai kloter 12-22. (Humas Kemenag) 

Akhirnya, Tim Pelindungan Jemaah KJRI Jeddah mendampingi seluruh proses pemeriksaan, mulai dari pengambilan keterangan hingga sidik jari oleh aparat imigrasi Arab Saudi. "Seluruh WNI tersebut dipulangkan ke Indonesia melalui penerbangan Saudia SV3316, transit di Jeddah, dan melanjutkan perjalanan ke Jakarta dengan Saudia SV826," jelasnya.

Dari catatan KJRI Jeddah, sepanjang periode 3 hingga 15 Mei 2025, lebih dari 300 WNI tiba di berbagai bandara internasional Arab Saudi menggunakan visa kerja dan visa kunjungan untuk berhaji secara ilegal. Yusron mengungkapkan bahwa modus yang digunakan juga terus berkembang. Jika sebelumnya mereka menggunakan atribut seragam, seperti pakaian dan koper sejenis, kini mereka berusaha menyamar agar tidak terdeteksi.

KJRI Jeddah mengimbau kepada seluruh WNI agar tidak terlibat dalam aktivitas haji nonprosedural dan mematuhi ketentuan yang berlaku di Arab Saudi. "Berhaji adalah ibadah yang agung, maka marilah kita sikapi dengan cara yang benar dan legal. Jangan sampai uang hilang, haji pun melayang," tegas Yusron.

Baca juga: 3 JCH Embarkasi Palembang Meninggal di Tanah Suci, 1 Asal OKU Timur, 2 Bangka Belitung

Baca juga: Sugito Adi Hario JCH Asal OKU Timur Meninggal Dunia di Mekkah, Berusia 84 Tahun, Langsung Dimakamkan

Jemaah dari OKU Timur Wafat di Mekah 

Perjalanan spiritual menuju Baitullah menjadi perhentian terakhir dalam hidup Sugito Adi Harjo. Jemaah haji asal Dusun Tugaling, Desa Kurungan Nyawa II, Kecamatan Buay Madang, Kabupaten OKU Timur, itu wafat pada Sabtu pagi, 17 Mei 2025, pukul 07.45 Waktu Arab Saudi (WAS), di kota suci Mekah.

Sugito Adi Harjo, pria berusia 84 tahun, tergabung dalam kloter pertama Embarkasi Palembang. Ia berangkat dengan semangat menunaikan rukun Islam kelima meskipun tergolong jemaah prioritas lanjut usia dengan kondisi risiko tinggi (risti).

Kabar duka itu disampaikan langsung oleh Hasanuddin, petugas kloter yang mendampingi Sugito selama ibadah haji. Dalam keterangannya kepada Humas Kemenag OKU Timur melalui sambungan WhatsApp, Hasanuddin membenarkan wafatnya jemaah asal Sumatera Selatan tersebut.

"Benar, salah satu jemaah haji kita atas nama Bapak Sugito Adi Harjo, nomor paspor X4525798, meninggal dunia di Mekah," ujar Hasanuddin.

Menurutnya, Sugito mengembuskan napas terakhir di kamar hotel tempatnya menginap. Tim medis yang berjaga telah melakukan penanganan sesuai prosedur, namun Tuhan berkehendak lain.

"Petugas haji, dokter, dan tenaga medis telah berupaya maksimal, namun nyawa almarhum tidak dapat tertolong," imbuhnya dengan nada haru.

Rencananya, jenazah almarhum akan disalatkan di Masjidil Haram, lalu dimakamkan di kompleks pemakaman Al Sharaya, Mekah. Proses pemakaman akan ditangani oleh pihak maktab setempat.

Hasanuddin turut meminta doa dari seluruh masyarakat OKU Timur dan Sumatera Selatan agar seluruh jemaah haji dan petugas Embarkasi Palembang diberi kemudahan, kelancaran, serta kesehatan dalam menunaikan ibadah di tanah suci.

Dari OKU Timur, duka mendalam datang dari Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag), Abdul Kadir. Ia menyampaikan belasungkawa atas wafatnya salah satu warga terbaik yang mengakhiri hidupnya di tanah suci.

"Semoga almarhum diampuni dosanya, diterima amal ibadahnya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan serta keikhlasan," pungkasnya.

Sugito Adi Harjo kini telah kembali kepada Sang Khalik, di tanah tempat jutaan umat Islam mendambakan husnulkhatimah.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved