Haji 2025
Cuaca Panas Ekstrem Landa Tanah Suci Hingga 45 Derajat Celsius, BP Haji Ingatkan JCH Jaga Kesehatan
Dahnil Anzar Simanjuntak, mengingatkan seluruh jemaah haji untuk sungguh-sungguh menjaga kesehatan di tengah cuaca ekstrem yang melanda Tanah Suci.
Humas PPIH Embarkasi Palembang Abdul Qudus, Minggu (18/5/2025) mengatakan, jemaah haji yang meninggal dunia asal OKU Timur tersebut telah dimakamkan di Saroya, Mekah. Jemaah tersebut meninggal dunia karena sakit.
Sementara itu, hari ini, kloter 13 yang berangkat pada fase gelombang kedua di Embarkasi Palembang, diterbangkan dari Bandara Internasional SMB II Palembang, Minggu (18/5/2025).
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Sumatera Selatan, Syafitri mengatakan, dengan berangkatnya kloter 13 ini, total jemaah haji yang sudah diberangkatkan melalui Embarkasi Palembang sebanyak 4.798 orang dengan rincian 3.672 jemaah asal Sumsel dan 1.074 asal Babel serta 52 petugas kloter.
"Jemaah yang berangkat di gelombang kedua akan langsung diterbangkan dari Palembang ke Jeddah, untuk kemudian menuju Mekah dan melaksanakan umrah wajib," katanya.
Jemaah diarahkan untuk mengenakan pakaian ihram sejak dari Embarkasi. Jemaah haji akan mengambil mikat atau niat umrah wajib saat masih di pesawat, tepatnya di wilayah Yalamlam.
"Untuk itu, jemaah memang kita minta mengenakan ihram sejak dari Palembang. Nantinya petugas kloter yang akan mengingatkan jemaah terkait larangan-larangan ihram,” kata Syafitri.
Syafitri menyampaikan sejumlah pesan kepada jemaah haji yang sudah melaksanakan umrah wajib saat berada di Mekah. Jemaah diimbau untuk cukup beristirahat.
Bagi jemaah yang sehat, dipersilakan untuk melaksanakan salat wajib di Masjidil Haram. Sedangkan jemaah yang sedang sakit, lanjut usia, atau disabilitas agar melaksanakan salat wajib di hotel. Jemaah juga akan mengikuti kegiatan bimbingan ibadah dan manasik haji di hotel.
“Silakan isi waktu dengan memperbanyak tadarus Al-Qur'an, sedekah, dan ibadah lainnya. Namun, tetap harus memperhatikan kesehatan. Jangan memaksakan diri untuk melaksanakan umrah sunah berulang kali, serta tidak perlu ziarah ke luar kota Mekah,” pesan Syafitri.
Kakanwil juga berpesan kepada jemaah agar tidak pula lalai dalam menjaga kesehatan, mengingat ibadah haji adalah ibadah yang banyak membutuhkan fisik yang prima. Untuk itu, jemaah diimbau untuk sering minum air putih agar tidak mengalami dehidrasi.
“Mengingat cuaca di Mekah dan Madinah sangatlah panas, perbanyaklah minum air putih. Jangan takut karena sering minum air putih nanti rasa ingin sering ke toilet. Semua fasilitas jemaah, Insya Allah, akan selalu tersedia di mana pun jemaah berada. Baik itu di dalam pesawat maupun di Tanah Suci,” tambahnya.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
Kopernya Diserahkan ke Keluarga, Pilu Nurimah Jemaah Haji Lansia Asal Sumsel Hilang Belum Ditemukan |
![]() |
---|
Daftar 23 Jemaah Haji Asal Sumsel Meninggal Dunia, 5 Orang Masih Dirawat di Arab Saudi, 1 Hilang |
![]() |
---|
Rombongannya Sudah Tiba, Nurimah Mentajim Jemaah Haji Asal Pagar Alam Hingga Kini Belum Ditemukan |
![]() |
---|
Nurimah Mentajim, Jemaah Haji Lahat Hilang di Arab Saudi, Keluarga Terakhir Dapat Informasi 27 Mei |
![]() |
---|
Lagi Istirahat di Hotel, Mujayanah Jemaah Haji Asal OKI Sumsel Meninggal karena Serangan Jantung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.