Haji 2025

3 JCH Embarkasi Palembang Meninggal di Tanah Suci, 1 Asal OKU Timur, 2 Bangka Belitung

Qudus mengatakan, jemaah haji yang meninggal asal OKU Timur tersebut telah di makamkan di Saroya Mekkah. Jemaah tersebut meninggal dikarenakan sakit. 

Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com
ILUSTRASI HAJI - 3 JCH Embarkasi Palembang Meninggal di Tanah Suci, 1 Asal OKU Timur, 2 Bangka Belitung, Minggu (18/5/2025). 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kabar duka datang dari jemaah haji Embarkasi Palembang, asal Ogan Komering Ulu (OKU) Timur atas nama Sugito Adi Harjo usia 84 tahun dari Kloter 1, dikarenakan sakit. 

"Jemaah yang meninggal ada tiga orang, satu jemaah asal Kabupaten OKU Timur dan dua jemaah asal Babel," kata Humas PPIH Embarkasi Palembang Abdul Qudus, Minggu (18/5/2025). 

Qudus mengatakan, jemaah haji yang meninggal asal OKU Timur tersebut telah di makamkan di Saroya Mekkah. Jemaah tersebut meninggal dikarenakan sakit. 

Sementara itu hari ini, kloter 13 yang berangkat pada fase gelombang kedua di Embarkasi Palembang, diterbangkan dari Bandara Internasional SMB II Palembang, Minggu (18/5/2025). 

Kakanwil Kemang Sumsel Syafitri mengatakan, dengan berangkatnya kloter 13 ini, total jamaah haji yang sudah diberangkatkan melalui Embarkasi Palembang sebanyak 4.798 orang dengan rincian 3.672 jamaah asal Sumsel dan 1.074 asal Babel serta 52 petugas kloter. 

"Jemaah yang berangkat di gelombang kedua akan langsung diterbangkan dari Palembang ke Jeddah, untuk kemudian menuju Mekkah dan melaksanakan umrah wajib," katanya. 

Baca juga: Sugito Adi Hario JCH Asal OKU Timur Meninggal Dunia di Mekkah, Berusia 84 Tahun, Langsung Dimakamkan

Baca juga: 171 JCH Asal Musi Rawas Bakal Diberangkatkan Pada 23 Mei 2025, Ada Jemaah Tertua Berusia 90 Tahun

Jemaah diarahkan untuk mengenakan pakaian ihram sejak dari Embarkasi. Jemaah haji akan mengambil miqat atau niat umrah wajib saat masih di pesawat, tepatnya di wilayah Yalamlam. 

"Untuk itu, jemaah memang kita minta mengenakan ihram sejak dari Palembang. Nantinya petugas kloter yang akan mengingatkan jemaah terkait larangan-larangan ihram,” kata Syafitri. 

Syafitri menyampaikan sejumlah pesan kepada jemaah haji yang sudah melaksanakan umrah wajib saat berada di Mekkah. Jemaah diimbau untuk cukup istirahat. 

Bagi jemaah yang sehat, dipersilahkan untuk melaksanakan salat wajib di Masjidil Haram.

Sedangkan jemaah yang sedang sakit, lansia, atau disabilitas agar melaksanakan salat wajib di hotel.

Jemaah juga akan mengikuti kegiatan bimbingan ibadah dan manasik haji di hotel. 

“Silahkan isi waktu dengan memperbanyak tadarus al Quran, sedekah, dan ibadah lainnya. Namun tetap harus memperhatikan kesehatan. Jangan memaksakan diri untuk melaksanakan umrah sunnah berulang kali, serta tidak perlu ziarah ke luar kota Mekkah,” pesan Syafitri.

Kakanwil juga berpesan kepada jamaah agar tidak pula lalai dalam menjaga kesehatan, mengingat ibadah haji adalah ibadah yang banyak membutuhkan fisik yang prima.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved