Berita UMKM
Syahdunya Ngopi di Kedai Kopi Kusmana Palembang, Sambil Dengarkan Musik Klasik dari Vinyl
Kusmana (Kedai Kopi) yang ada di Jalan Jenderal Sudirman, Palembang mengusung konsep homey yang nyaman berasa pulang ke rumah nenek.
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kusmana (Kedai Kopi) yang ada di Jalan Jenderal Sudirman, Palembang mengusung konsep homey yang nyaman berasa pulang ke rumah nenek.
Sembari minum kopi di Kusmana, anda bisa melihat pemandangan yang indah dari atas lantai 3.
Bahkan bisa terlihat LRT Sumsel di depan kedai kopi ini.
Owner Kusmana, M Reaga mengatakan, Kusmana ini ciri khasnya dari personalitynya, tim yang ramah-ramah dan menyambut hangat para pelanggan.
"Jadi kita buat berasa seperti pulang ke rumah nenek. Tempat ini dibuat se homey mungkin, karena terinspirasi saat datang ke beberapa tempat tapi belum ditemukan yang sesuai keinginan, maka dibuat sendiri aja yang sesuai keinginan," kata Reaga, Senin (12/5/2025)
Reaga yang aslinya orang Palembang menceritakan, bahwa saat Covid-19 sempet bekerja di tempat penjualan vinyl.
Karena memang hobi, sampai gajipun diminta dengan vinyl saja.
"Untuk itu di Kusmana ini juga kita hadirkan koleksi-koleksi vinyl dan kalau setiap Senin malam mulai pukul 20.00-22.00 WIB kita putar. Musiknya lebih ke klasik, jadi buat nyaman dan betah nongkrong lama-lama," katanya.
Baca juga: Pemuda di Lahat Pilih Resign Dari Perusahaan Tambang, Kini Sukses Bangun Kedai Kopi Serambi Bean
Baca juga: Menjaga Kopi Semendo Arabika dengan Tradisi Adat Tunggu Tubang
Menurut Reaga minuman yang istimewa disini ada PBJ'S Coffee yaitu Peanut, Batter, Jelly yang dibuat dengan bahan kopi dipadukan dengan peanut butter jum bersama blueberries chunk dan susu.
"Jadi PBJ'S ini rasanya unik dan bikin nagih. Belum ada di Palembang karena ini hasil inovasi kita sendiri dan salah satu signature kita," kata Reaga yang juga memiliki usaha kuliner di Yogyakarta.
Pria yang sempet kuliah di Jakarta ini mengatakan, bahwa untuk kopi yang digunakan dari Brazil dan Yogyakarta, karena kopi tersebut memiliki citarasa yang khas.
"Saya tidak menggunakan kopi Sumsel. Dulu pernah coba, tapi dari segi rasa berbeda dari yang kita inginkan. Lalu dari segi harga kopi Sumsel juga terbilang masih mahal," katanya.
Lulusan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) ini mengatakan, meskipun begitu, ia pun kedepannya tidak menutup kemungkinan bakal menggunakan kopi Sumsel.
Reaga menambahkan, Kusmana buka dari pukul 06.00 hingga 22.00 WIB untuk weekday dan buka pukul 07.00-23.00 WIB untuk weekend dan Rabu tutup.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
Inovasi Baru NR Florist Linggau, Sediakan Ucapan Lewat Bibit Tanaman Buah |
![]() |
---|
Kisah Salim, Masih Bertahan Jadi Pembuat Mainan Kapal dan Pesawat Gabus Khas 17 Agustus di Palembang |
![]() |
---|
Emas Kawin Dijadikan Modal, Fadli Sukses Rintis Percetakan di Palembang, Beromzet Ratusan Juta/Bulan |
![]() |
---|
Kemplang Panggang Tata, Perjuangan Warga OKU Timur dari Warung Kecil Hingga Beromzet Jutaan Per Hari |
![]() |
---|
Keluar dari Zona Nyaman Usahawan Muda di Lahat ini Berhasil Kembangkan Usaha Beromzet Ratusan Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.