Berita Nasional
Ini Kata Kementerian HAM Terkait Pendidikan Militer Bagi Anak oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi
Kementerian Hak Asasi Manusia melalui Kanwil Kementerian HAM Jawa Barat nyatakan program pendidikan militer yang digagas Gubernur Jawa Barat Dedi Muly
"Mudah-mudahan Juni kita sudah mulai berjalan. Jadi, pemuda dewasa nakal, preman, yang mau jadi preman, tukang mabok, tukang bikin onar, mengganggu pasar perempatan, mengganggu investasi," tegasnya.
Sebagai informasi, pelajar yang dikirim ke barak militer diklasifikasikan sebagai siswa yang kerap terlibat tawuran, bermain gim berlebihan, merokok, hingga balapan liar.
Namun, program pendidikan militer yang diselenggarakan Dedi Mulyadi ini sempat menuai pro dan kontra.
Menanggapi kritik terkait program pendidikan militer, Dedi Mulyadi memberikan penjelasan.
Dedi menyebut, permasalahan remaja jika dibiarkan justru akan menimbulkan pelanggaran HAM berikutnya.
"Satu, HAM orang tuanya terlanggar oleh pelaku anaknya. Yang kedua, HAM orang lain terlanggar mereka yang terluka, HAM orang lain untuk mendapat ketenangan, keluar malem orang lewat merasa terancam, itu juga HAM yang harus dilindungi," tegas Dedi Mulyadi
(*)
ISI Pesan Delpedro Marhaen Usai Jadi Tersangka Kasus Penghasutan, Direktur Lokataru Tak Menyesal |
![]() |
---|
Sosok Subhan, Warga Sipil Penggugat Wapres Gibran, Tuntut Ganti Rugi Bayar Rp125 T ke Negara |
![]() |
---|
Gibran Digugat Perdata oleh Warga Sipil Terkait Syarat Cawapres, Penggugat Tuding Tak Pernah SMA |
![]() |
---|
20 Orang Dilaporkan Hilang dalam Demo Besar Sejak 25 Agustus, Selain Itu, Ada 9 Korban Tewas |
![]() |
---|
Nonaktifkan Sahroni dan Nafa Urbach, Fraksi Nasdem Desak DPR Setop Gaji dan Tunjangan Keduanya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.