Berita Nasional

'Tidak Ada Niat untuk Merendahkan' Menag Minta Maaf Usai Pernyataannya soal Profesi Guru Viral

Nasaruddin mengucapkan "Kalau mau cari uang jangan jadi guru, jadi pedagang lah" dalam potongan video yang beredar.

KOMPAS.com/FIRDA JANATI
KLARIFIKASI MENAG NASARUDDIN - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar bicara soal efisiensi anggaran Rp 14 triliun di lingkungan Kementerian Agama, saat ditemui di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Selasa (4/2/2025). Menanggapi pernyataannya yang viral soal profesi guru, Menag Nasaruddin Umar menyampaikan klarifikasi sekaligus permohonan maaf. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Tengah jadi sorotan publik, pernyataan Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar soal profesi guru.

Nasaruddin mengucapkan "Kalau mau cari uang jangan jadi guru, jadi pedagang lah" dalam potongan video yang beredar.

Pada Rabu (3/9/2025), hal tersebut terjadi saat Menag membuka acara Pembukaan Pembelajaran Pendidikan Profesi Guru (PPG) Batch 3 Tahun 2025 di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 

Menanggapi pernyataannya itu, Menag Nasaruddin Umar pun menyampaikan klarifikasi sekaligus permohonan maaf.

Nasaruddin menyebut bahwa tidak ada niat sedikit pun untuk merendahkan profesi guru.

"Saya menyadari bahwa potongan pernyataan saya tentang guru menimbulkan tafsir yang kurang tepat dan melukai perasaan sebagian guru. Untuk itu, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya. Tidak ada niat sedikit pun bagi saya untuk merendahkan profesi guru. Justru sebaliknya, saya ingin menegaskan bahwa guru adalah profesi yang sangat mulia, karena dengan ketulusan hati merekalah generasi bangsa ditempa," ujar Menag, dikutip dari laman resmi Kemenag pada Rabu (3/9/2025).

Imam Besar Masjid Istiqlal itu menambahkan, ia juga seorang guru, sehingga memahami bahwa guru butuh kesejahteraan yang layak.

"Puluhan tahun hidup saya, saya abdikan di ruang kelas, mendidik mahasiswa, menulis, dan membimbing. Karena itu, saya sangat memahami bahwa di balik kemuliaan profesi ini, guru tetap manusia yang membutuhkan kesejahteraan yang layak," imbuhnya.

 Lebih lanjut, Menag juga menegaskan bahwa pemerintah, khususnya melalui Kementerian Agama, terus berkomitmen menghadirkan langkah nyata untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas guru.

Berbagai langkah nyata terus dilakukan, misalnya, tahun ini sebanyak 227.147 guru non-PNS menerima kenaikan tunjangan profesi.

Jika sebelumnya mereka memperoleh Rp1,5 juta per bulan, kini jumlahnya bertambah Rp500 ribu sehingga menjadi Rp2 juta per bulan.

Tak hanya itu, perhatian juga diberikan pada peningkatan kompetensi.

Saat ini, lebih dari 102 ribu guru madrasah dan guru pendidikan agama tengah mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam jabatan.

Bila ditotal, sepanjang 2025 ada 206.411 guru yang menjalani program penting ini.

Padahal, pada 2024 hanya 29.933 yang ikut PPG.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved