Berita Lubuklinggau
Pelajar di Lubuklinggau Dikeroyok Kakak Kelas Hingga Harus Dioperasi, Dua Pihak Kini Saling Lapor
Kasus dugaan pengeroyokan pelajar SMAN 1 Lubuklinggau Sumsel oleh kakak kelasnya kini kedua pihak saling lapor polisi.
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Laporan wartawan Tribun Sumsel.com, Eko Hepronis
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Kasus dugaan pengeroyokan pelajar SMAN 1 Lubuklinggau Sumsel yang diduga menjadi korban kekerasan kakak kelasnya hingga harus operasi terus bergulir dan saling lapor.
Insiden kekerasan itu terjadi di lingkungan depan SMAN 1 Kota Lubuklinggau tepatnya di area parkiran sekolah.
Akibat kejadian itu, korban yang berinisial ZIR salah satu pelajar di sekolah itu mengalami luka serius di bagian kepala hingga harus dilakukan operasi.
Kapolres Lubuklinggau, AKBP Adithia Bagus Arjunadi melalui Kasat Reskrim, AKP M Kurniawan Azwar membenarkan bila baik yang dilaporkan sebagai pelaku dan korban sama-sama melapor.
"Baik yang dilaporkan jadi korban dan yang dilaporkan sebagai pelaku sama-sama melapor ke Polres Lubuklinggau," ungkap Azwar pada wartawan, Rabu (7/5/2025).
Baca juga: Pelajar di Lubuklinggau Dikeroyok Kakak Kelas Hingga Dioperasi, Sekolah Sebut Luka Kena Stang Motor
Kurniawan mengungkapkan pihaknya akan bersikap professional dalam menangani kasus tersebut dan dalam menangani kasus ini akan memanggil kedua belah pihak.
"Mereka ini saling lapor karena bermula dari perkelahian, nanti kita panggil dan kita akan profesional," ujarnya.
Sementara, Budiyanto Waka Kesiswaan SMAN 1 Lubuklinggau berjanji akan menindak siswa-siswa yang melakukan pelanggaran di sekolah terutama berkelahi.
"Setiap anak yang melakukan pelanggaran sekecil apa pun mulai dari terlambat sampai perkelahian ada poin negatif di mereka," ungkap Budiyanto.
Budi menegaskan, poin ini untuk perbaikan apabila sudah mencapai 35 poin akan diundang orang tuanya, apa pun masalahnya akan diundang orang tuanya.
"Kita akan diskusi bersama, ini kenapa anak-anak ini melakukan pelanggaran, buat perjanjian jangan mengulangi," ujarnya.
Sementara apabila mengulangi perbuatannya lagi akan diundang lagi dan itu namanya SP2 dengan poin sekitar 70 an, orang tuanya diundang lagi untuk dilakukan pembinaan.
"Apabila melakukan pelanggaran lagi maka poinnya 90 dan akan diberi peringatan terakhir, kita beri pembinaan dan diberi ruang waktu untuk mencari sekolah lain, apabila memang atmosfer di sekolah ini kurang cocok untuk pelajar ini," bebernya.
Sedangkan, untuk pelajar yang terlibat perkelahian ini, salah satunya ada yang sudah satu kali terlibat perkelahian dengan anak sekolah lain dan skornya sudah 70.
"Satu pelajar terlibat perkelahian dengan sekolah MAN I beberapa waktu lalu tapi sudah selesai, kemungkinan ini kedepan ada SP3 untuk dilakukan pembinaan," ujarnya.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel
Polres Lubuklinggau Gelar Doa Bersama Untuk Affan Kurniawan, Himbau Sama-Sama Jaga Kondusifitas |
![]() |
---|
Awal Mula Bocah SD di Lubuklinggau Ketahuan Idap Diabetes, Jajan Sembarang Diduga Jadi Pemicu Utama |
![]() |
---|
Nakes Puskesmas Temukan Sejumlah Bocah SD di Lubuklinggau Idap Diabetes, Ada yang Sudah Cuci Darah |
![]() |
---|
Ngajak Rujuk, Pria di Lubuklinggau Malah Aniaya Istri Hingga Masuk RS, Korban Pilih Memaafkan |
![]() |
---|
Alun-Alun Merdeka Kota Lubuklinggau Dialihfungsikan Jadi Tempat Parkir Mobil, Dishub: Tingkatkan PAD |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.