Berita Lubuklinggau
Polisi Sebut Kecelakaan Lalulintas di Lubuklinggau Didominasi Oleh Pelajar dan Remaja
Termasuk juga pihak Satlantas saat ini turun langsung setiap hari untuk mengurai kemacetan didepan sekolah-sekolah di Kota Lubuklinggau Sumsel.
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Slamet Teguh
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Kasat Lantas Polres Lubuklinggau, AKP Desi Azhari mengungkapkan jika pelanggar lalulintas di Kota Lubuklinggau Sumsel masih tergolong tinggi dan kebanyakan didominasi oleh pelajar sekolah pada Selasa (28/10/2025).
Desi menerangkan, pelanggar lalulintas di Lubuklinggau kebanyakan masih usia remaja, terutama pelanggar kasapmata mulai dari tidak menggunakan helm hingga melawan arah.
"Untuk Lubuklinggau karena kita ini kota kecelakaan didominasi oleh pelajar," ujarnya kepada wartawan.
Desi menyebutkan kebanyakan korban lakalantas di Kota Lubukinggau dan wilayah Sumsel pada umumnya diusia antara 17-30 tahun (pelajar dan remaja).
"Itulah sekarang kita sosialisasi lebih efektif, dengan bermitra dengan pihak lainnya untuk sosialisasi bersama-sama mengurangi angka kecelakaan ini," sebutnya.
Selain itu, saat ini Satlantas Polres Lubuklinggau bekerjasama dengan pihak Dinas Pendidikan dan sekolah -sekolah untuk turun kelapangan melakukan giat sosialisasi.
"Kami juga kerjasama dengan pihak sekolah dan Pemerintah Kota sosialisasi ke sekolah-sekolah langsung," ujarnya.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan di Sragen Tewaskan 4 Orang Sekeluarga, Tergelincir Lumpur Dihantam Mobil Pikap
Baca juga: Kecelakaan Maut di Sragen, 4 Orang Sekeluarga Tewas usai Kena Tabrak Lari Mobil Pikap
Termasuk juga pihak Satlantas saat ini turun langsung setiap hari untuk mengurai kemacetan didepan sekolah-sekolah di Kota Lubuklinggau Sumsel.
"Kami sangat merespon dan menjadi tugas pokok Satlantas kedepan. Kami sejak pukul 06.00 Wib sudah berada di lapangan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, supaya masyarakat nyaman dan aman," ungkapnya.
Kemudian termasuk antisipasi aksi balap liar bukan hanya melanggar hukum, tetapi juga membahayakan keselamatan pengendara itu sendiri maupun pengguna jalan lain.
Desi menegaskan, Polisi akan terus meningkatkan patroli, terutama di titik-titik rawan balapan, guna mencegah terjadinya kembali aktivitas serupa.
Namun, para pelaku balap liar biasanya beraksi pada malam hingga dini hari, dan cenderung berpindah-pindah lokasi untuk menghindari pantauan petugas.
Oleh karena itu, keterlibatan masyarakat dalam memberikan informasi sangat krusial agar tindakan preventif dapat segera dilakukan.
Selain pembubaran, Polisi juga memberikan imbauan kepada warga sekitar untuk tetap waspada dan tidak segan melapor.
"Bila merasa terganggu atau melihat adanya gelagat mencurigakan atau kegiatan ilegal yang mengganggu keamanan," ujarnya.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
| Setahun Rusak, Tanjak di TOM Lubuklinggau Akhirnya Direnovasi, Kini Pakai Motif Batik Tunjuk Langit |
|
|---|
| Hendak Tawuran Bawa Celurit Panjang, Sejumlah Remaja di Lubuklinggau Ditangkap Polisi |
|
|---|
| Sering Mencuri dan Merusak Barang di Rumah, Mahasiswa di Lubuklinggau Dijebloskan Ayahnya ke Polisi |
|
|---|
| 621 Penerima PKH di Lubuklinggau Dicoret karena Terindikasi Judol, 123 Ajukan Banding ke Dinsos |
|
|---|
| Baru Keluar Penjara, Pria di Musi Rawas Kembali Ditahan karena Mencuri, Ngaku untuk Kebutuhan Hidup |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.