Berita Palembang
Senangnya Ahmad Arivai, Anaknya Ikut Baksos RSKGM Operasi Bibir Sumbing Gratis, Berharap Bisa Normal
Hal ini seperti yang diungkapkan Ahmad Arivai dan Agustina Plorita, yang anaknya akan menjalani operasi celah bibir dan langit- langit gratis.
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Slamet Teguh
Ditempat yang sama, Plt Direktur Utama (Dirut) SKGM Sumsel drg. Novita Idayani Sp.KGA menyatakan, kegiatan Baksos operasi bibir sumbinh ini kegiatan pertama kali di RSKGM Sumsel, meski sudah direncanakan beberapa tahun lalu karena ada kendala SDM (Sumber Saya Manusia) dokternya.
"SDM paling sulit di Sumsel untuk mencari dokter spesialis. Pastinya untuk pasien dr Nurul ini, pasien harus antre 6 bulan hingga 1 tahun. Jadi mohon dibantu dari Dinas Kesehatan Sumsel untuk bisa memperbanyak dokter spesialis, karena hampir 80 persen pasien BPJS Kesehatan yang berobat kesini butuh pertolong, karena kalau wasta butuh cost tinggi tapi klo disini bisa BPJS," capnya.
Ditambahkan Novita, RSKGM Sumsel sendiri adalah milik Pemprov Sumsel dan pihaknya berada dibawah Dinkes, dan saat ini RSKGM sudah jadi Rumah Sakit pendidikan meski baru satelit.
"Pastinya, untuk kegiatan hari ini antusias masyarakat Sumsel sangat besar, karena ini kegiatan pertama untuk bibir sumbing di Sumsel yang selama ini dokter khusus bedah plastik. Mudah- mudahan kedepan bisa berkelanjutan, sehingga masyarakat dengan penderita bibir sumbing bisa terbantu, " tandasnya.
Sementara, Ketua panitia penyelenggara drg Nurul Ramadhanty, Sp.BM mengatakan, penderita bibir sumbing kerap mengalami kesusahan makan dan kurang percaya diri terhadap penampilannya.
Maka dari itu, RSKGM kembali menggelar operasi bibir sumbing. Kali ini, operasi ditujukan kepada 14 pasien bibir sumbing di Palembang dan sekitarnya.
"Kegiatan ini merupakan rangkaian acara HUT ke-12 RSKGM Provinsi Sumsel, dan dana yang digunakan untuk operasi kali ini dari RSKGM," jelas Nurul.
Nurul berharap, kegiatan tersebut dapat menginspirasi pihak lain untuk melakukan hal serupa. Pasalnya, penderita bibir sumbing masih tergolong tinggi di Indonesia.
Ia menargetkan operasi bibir sumbing kepada 19 sampai 20 pasien. Dengan demikian, semakin banyak penderita penyakit ini terobati.
"Jumlah peserta awal sekitar 19 sampai 20 orang namun jumlah peserta yang datang screening 14 orang. Dimana target pasien 20 orang cuma saat pemeriksaan lab dan rontgen dada, ada 6 orang yang batal karena sakit atau sedang dirawat di Rumah sakit, " terangnya, seraya mereka berasal dari OKI, OI, Muara Enim hingga OKU Timur.
Ditambahkan Nurul, untuk pendaftaran Baksos ini sudah tutup, mengingat waktu pemeriksaan awal dan screeningnya yang tidak terkejar lagi.
"Tapi kami membuka list pendaftaran, jika mau ikut Baksos selanjutnya. Nanti, akan dihubungi jika ada Baksos yang selanjutnya, " tandas Nurul.
Sebagai Rumah Sakit milik Pemprov Sumsel, RSKGM memiliki fasilitas yang lengkap dengan kamar operasi. Fasilitas ini bisa dimanfaatkan seluas-luasnya untuk masyarakat.
Maka dari itu, pihaknya mengundang semua pihak untuk bekerja sama menyelenggarakan baksos operasi celah bibir dan langit-langit. Melalui baksos tersebut, lanjut Nurul RSKGM memberikan bantuan operasi secara cuma-cuma kepada pasien yang tidak mampu.
"Semoga setelah operasi, pasien menjadi lebih percaya diri sehingga dapat meraih masa depan yang lebih cerah," pungkasnya.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
Perbedaan Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2 pada Anak, DSA Sebut Pentingnya Pola Hidup Sehat Sejak Dini |
![]() |
---|
Pemprov Sumsel Pastikan Rombak Manajemen Sejumlah BUMD, DPRD Dorong Profesionalitas |
![]() |
---|
Viral Tukang Susu Keliling Diduga Berbuat Asusila ke Siswa SDN 113 di Sako Palembang, Sekolah Tegas |
![]() |
---|
Herman Deru Pastikan Pembangunan Palembang New Port Seluas 59 Hektare di Tanjung Carat Siap Dibangun |
![]() |
---|
Diabetes dan TBC Masih Signifikan di Indonesia, Generali Ajak Masyarakat Rutin Cek Kesehatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.