Berita Palembang

Status Internasional Bandara SMB II Palembang Kembali, Begini Kata Pengamat Kebijakan Publik

Pengamat kebijakan publik dari Universitas Sriwijaya (Unsri) Dr Muhammad Husni Tamrin mengatakan, pengembalian

Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Moch Krisna
Tribunsumsel.com/ Hartati
PUNCAK ARUS MUDIK - Suasana di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Jumat (28/3/2025). Hari ini diprediksi jadi puncak arus mudik lebaran di Bandara SMB II yang diprediksi ada 12.500 pergerakan penumpang. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Pengamat kebijakan publik dari Universitas Sriwijaya (Unsri) Dr Muhammad Husni Tamrin mengatakan, pengembalian status Bandara SMB II sebagai bandara internasional tentu menjadi kabar baik, tapi harus dilihat bukan sekadar seremoni. 

"Status ini bisa bertahan, kalau ada penerbangan internasional yang rutin, pelayanan bandara memenuhi standar global, dan infrastrukturnya terus diperkuat, " kata Husni, Minggu (27/4/2025).

Menurut Husni, dengan penumpang selama ini dengan fokus utama ke Malaysia dan Singapura, makan perlu dioptimalkan lewat promosi wisata, bisnis, dan pendidikan, sambil membuka peluang konektivitas ke negara lain. 

"Selain itu, tingginya animo umrah dan potensi embarkasi haji dari daerah sekitar, harus dimanfaatkan untuk memperkuat pergerakan penumpang secara berkelanjutan, " ucapnya. 

Ditambahkan Husni, walaupun keputusan ini otoritas pusat, namun pemerintah daerah, baik provinsi maupun kota Palembang, tidak bisa hanya menunggu. 

"Mereka harus aktif menarik maskapai, memperkuat ekosistem pendukung seperti hotel, transportasi, dan logistik, serta memperluas pasar layanan ke provinsi tetangga," tandasnya. 

Dikatakan Husni, inisiatif konkret ini penting, agar status internasional Bandara SMB II benar-benar berfungsi sebagai penggerak ekonomi daerah, bukan sekadar label administratif.

"Artinya, keberlanjutan status internasional SMB II dapat terpelihara, sekaligus manfaat ekonominya bagi Sumatera Selatan makin optimal dan dirasakan luas oleh masyarakat, " tukasnya. 

Sementara, Walikota Palembang Ratu Dewa tak menampik jika kembalinya status Bandara SMB II Palembang itu, tak terlepas dari lobian Gubernur Sumsel dan pihaknya, kepada pemerintah pusat. 

"Kemarin kita diajak pak Gubernur bertemu Wakil Ketua DPR RI Suami Dasco. Kita sampaikan seluruh unek- unek permasalahan di kabupaten kota masing-masing termasuk di Palembang, dan kemarin status Bandara SMB II Palembang di cabut. Setelah kita sampaikan pak Dasco langsung menelepon menteri perhubungan dan alhamdulillah sudah dikembalikan statusnya menjadi Bandara Internasional," jelasnya. 

Diterangkan Dewa, dengan status Bandara SMB II Palembang kembali menjadi Bandara Internasional, hal itu bisa menjadi peluang untuk menarik investor ataupun devis dari turis luar negeri ke Palembang.

"Ini bagi kita berkah, karena akan menjadi investasi atau wisatawan masuk Palembang, " terangnya. 

Disisi lain, Gubernur Sumsel Herman Deru mengaku sangat senang dan menyampaikan terimakasih kepada Presiden RI Prabowo Subianto dan Menteri Perhubungan beserta jajaran, yang telah merespon usulan yang telah disampaikan Pemprov Sumsel sebelumnya.

"Alhamdulillah, Ini kabar bagus yang patut kita syukuri. Terima kasih Bapak Presiden Prabowo dan Bapak Menhub dan jajaran yang telah mengembalikan status SMB II Palembang menjadi Bandara Internasional," kata Herman Deru. 

Dengan telah dikembalikannya status SMB II Palembang menjadi bandara Internasional, Herman Deru berharap akan lebih menggeliatkan semua sektor penggerak ekonomi di Sumsel.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved