Kopi Sumsel

Demi Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Panen, Pemkot Pagar Alam Kembangkan Kloning Kopi Basemah

Berdasarkan data dari Dinas Pertanian Kota Pagar Alam saat ini lahan tanaman kopi di Kota Pagar Alam mancapai 8.085 Hektar.

|
Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Slamet Teguh
Sripoku.com/ Wawan Septiawan
SAMBUNG PUCUK - Dinas Pertanian Kota Pagar Alam mengandeng pihak Balittri dalam uji coba intres sanbung pucuk Kopi dengan Kloning asli Kota Pagar Alam yaitu kloning Besemah I hingga Besemah IV. Kloning ini dilakukan untuk menjaga kualitas dan kwuantitas hasil panen Kopi di Kota Pagar Alam, Selasa (15/4/2025). 

LAPORAN Wartawan Sripoku.com, Wawan Septiawan

TRIBUNSUMSEL.COM, PAGAR ALAM - Sebagai salah satu daerah penghasil kopi terbanyak di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), kota Pagar Alam terus melakukan berbagai inovasi untuk menjaga kualitas dan kuantitas hasil pane kopi setiap tahunnya.

Berdasarkan data dari Dinas Pertanian Kota Pagar Alam saat ini lahan tanaman kopi di Kota Pagar Alam mancapai 8.085 Hektar.

Jumlah lahan tersebut merupakan lahan produktif kopi yang saat ini menjadi fokus pihak Dinas Pertanian dalam berbagai pengembangan inovasi baru untuk tanaman kopi.

Untuk menjaga kualitas dan kuantitas hasil panen kopi, Dinas Pertanian Pagar Alam mulai melakukan inovasi kloning intres untuk kegiatan sambung pucuk kopi di Pagar Alam.

Dinas pertanian bersama Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar (Balittri) Bandung sudah berhasil mengkloning sebanyak 4 kloning baru yaitu kloning Besemah I sampai Besemah IV.

Baca juga: Harga Kopi di OKU Kini Turun Rp 65 Perkilo, Petani Berharap Pemerintah Bisa Menetapkan Harga Standar

Baca juga: Jelang Musim Panen, Harga Kopi di Pagar Alam Malah Turun Jadi Rp 68 Ribu Perkilo

Sekertaris Dinas Pertanian Kota Pagar Alam, Diki Herlambang mengatakan, saat ini melalui Dinas Petanian Kota Pagar Alam sudah mengembangkan kloning sambung pucuk untuk pertanian kopi di Pagar Alam.

"Kita sudah melakukan kloning dengan entres sambung pucuk asli Kota Pagar Alam. Kloning ini sudah berhasil kita lakukan dibantu dengan Balittri," ujarnya.

Kloning yang dikembangkan yaitu kloning Besemah I sampai Besemah IV yang saat ini sudah berhasil dan sudah terbukti meningkatkan kuantitas dan kualitas kopi di Kota Pagar Alam.

"Sudah berhasil kloning sambung pucuk yang kami lakukan bahkan terlihat dari hasil pantauan petugas kita jika kloning Besemah ini menunjukan hasil panen yang meningkat dari sebelum dilakukan kloning," katanya.

Saat ini pihak Dinas Pertanian Pagar Alam terus melakukan percobaan kloning untuk Besemah V sampai Besmah VII, hal ini dilakukan untuk memantau kloning mana saja yang cocok ditanam di ketinggian masing-masing.

"Lahan pertanian kopi di Pagar Alam lokasinya berbeda-beda ketinggian, untuk itu kita terus melakukan uji coba untuk mengetahui kloning mana yang pas disetiap ketinggian lahan," jelasnya.

Ditambahkan Diki jika kloning yang dibuat saat ini untuk jenis kopi Robusta saja.

"Meskipun saat ini Pagar Alam juga sedang mencoba menanam kopi Arabika namun untuk kloning belum ada untuk Kopi jenis Arabika," pungkasnya.

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved