Berita Palembang

JSC Jadi BUMD Pemprov Sumsel yang Masuk Dalam Kategori Tak Sehat, Manajemen Beri Penjelasan

Menurutnya, beban penyusutan aset atau amortisasi itu mencapai Rp 7 miliar sampai Rp 8 miliar per tahun dari nilai aset JSC.

Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com
TAK SEHAT - JSC Jadi BUMD Pemprov Sumsel yang Masuk Dalam Kategori Tak Sehat, Manajemen Beri Penjelasan, Rabu (9/4/2025). 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Dari 11 Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Provinsi Sumatera Selatan, ada lima BUMD dalam kategori tidak sehat atau tidak menghasilkan keuntungan dan tidak menyetorkan dividen pada kas daerah, salah satunya PT Jakabaring Sport City (JSC). 

Menanggapi hal tersebut Direktur Pemasaran dan Operasional PT JSC, Geri Radityo Suparudin menjelaskan, JSC ada laba Rp 4,4 miliar pada 2024.

Nilai itu naik 100 persen dibandingkan capaian 2023 di kisaran Rp 2 miliaran.

"JSC memiliki laba namun belum bisa memberikan dividen ke Pemprov karena adanya penghitungan penyusutan aset yang mencapai Rp 7-8 Miliar per tahun," kata Geri saat dikonfirmasi, Rabu (9/4/2025). 

Menurutnya, beban penyusutan aset atau amortisasi itu mencapai Rp 7 miliar sampai Rp 8 miliar per tahun dari nilai aset JSC yang mencapai kisaran total Rp 5,6 triliun.

"Jadi, jika dikurangi dengan penyusutan aset di kisaran itu maka masih merugi Rp 3 miliar-Rp 4 miliar tahun ini, tapi itu masih unaudited ya. Secara cash, duit labanya ada tapi kita belum bisa memberi dividen karena laba tertutupi beban penyusutan tadi," katanya.

Baca juga: Daftar 5 BUMD Milik Pemprov Sumsel yang Masuk Dalam Kategori Tak Sehat, Dari JSC Hingga Swarna Dwipa

Baca juga: DPRD Sumsel Sebut Pj Gubernur Sumsel Blunder Soal Bogkar Pasang di Direksi dan Komisaris BUMD

Geri mengatakan, dalam rapat bersama Komisi III DPRD Sumsel dan RUPS, pihaknya telah menyampaikan laba yang terkena penyusutan aset sehingga tak bisa memberi deviden untuk kas daerah. Pihaknya juga mengusulkan jika aset dikembalikan ke Pemprov Sumsel agar bisa menyumbang pendapatan untuk APBD. 

"Kita sudah sampaikan itu, kita menjadi pengelola saja agar tidak kena beban penyusutan. Tapi kita belum tahu secara aturan apakah bisa. Kita akan coba tanya ke Kemendagri terkait itu, apakah boleh. Sebab, jika tidak laba JSC tiap tahun akan selalu kena beban penyusutan," ungkapnya.

Menurutnya, untuk laba di JSC trendnya setiap tahun terjadi peningkatan untuk itu 2025 naik targetnya laba mencapai Rp 9 miliar.

Pihaknya optimis tercapai mengingat tahun ini akan ada sejumlah event nasional hingga internasional yang akan diselenggarakan di JSC.

"Business plan kita masih sama seperti tahun lalu, memperbanyak event di JSC. Kedatangan Menpora Februari kemarin juga penting, kemungkin tahun ini akan ada event Jetski Internasional, Mei atau Juni ada Porprov Korpri, Agustus ada Porka PT KAI, Oktober Pornas Korpri, dan event reguler lainnya," katanya.

Selain itu, kegiatan konser tahun ini akan lebih ramai dibandingkan saat tahun politik 2024.

Kemudian yang terbaru pameran mobil bekas yang direncanakan digelar triwulan kedua. 

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved