Jenazah Dibawa Pakai Pikap
Sopir dan Karu Zaal Jenazah Dicopot, Imbas Mobil Jenazah RSUD Martapura Tak Ada Sopir dan Bensin
Manajemen RSUD Martapura Kabupaten OKU Timur, Sumsel mengambil tindakan tegas dengan mencopot sopir ambulans dan karu Zaal Jenazah.
Penulis: CHOIRUL RAHMAN | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Manajemen RSUD Martapura Kabupaten OKU Timur, Sumsel mengambil tindakan tegas dengan mencopot sopir ambulans dan Kepala Ruang Zaal Jenazah dari jabatannya pasca insiden viral mayat dibawa pulang pakai pikap.
Kejadian ini bermula saat ambulans RSUD Martapura tidak bisa digunakan karena kehabisan bensin dan sopir tidak berada di tempat saat dibutuhkan.
Menurut informasi yang dihimpun, keluarga pasien yang meninggal harus menunggu kurang lebih satu jam.
Karena mobil ambulans yang seharusnya mengantar jenazah ke rumah duka tidak siap operasional.
Tidak hanya kehabisan bahan bakar, sopir ambulans juga tidak berada di tempat, membuat pelayanan rumah sakit terganggu.
Sehingga jenazah pasien terpaksa dibawa pulang menggunakan mobil pikap oleh pihak keluarga.
Baca juga: Direktur RSUD Martapura Minta Maaf, Viral Jenazah di OKUT Dibawa Pakai Pikap, Ambulans Kehabisan BBM
Menanggapi kejadian ini, pihak manajemen rumah sakit mengambil langkah tegas dengan mencopot sopir ambulans dan Kepala Ruang Zaal Jenazah dari jabatannya.
Keduanya dinyatakan non-job per hari ini, sambil menunggu evaluasi dan pemeriksaan lebih lanjut.
“Kami sangat menyesalkan kejadian ini. Pelayanan kepada masyarakat adalah prioritas utama, dan kelalaian seperti ini tidak bisa ditoleransi,” ujar Direktur RSUD Martapura dr Deddy Damhudy saat dihubungi Minggu (06/04/2025).
Pihak rumah sakit berjanji akan memperbaiki sistem operasional, termasuk ketersediaan bahan bakar kendaraan dan jadwal piket sopir, agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
"Untuk saat ini keduanya di non job kan, dan akan diproses sesuai aturan komite etik. Tidak ditempatkan lagi sebagai karu zaal jenazah dan staff jenazah. Nanti ditunjuk karu jenazah yang baru sambil dilakukan proses pembinaan sesuai aturan," ucapnya.
Sebelumnya, pelayanan di RSUD Martapura, Kabupaten OKU Timur, kembali menjadi sorotan setelah beredar video di media sosial yang menunjukkan jenazah dibawa menggunakan mobil pickup oleh keluarganya, akibat ambulan rumah sakit tidak tersedia.
Di mana peristiwa ini terjadi pada Sabtu (05/04/2025) sekitar pukul 05.00 WIB hingga 06.00 WIB.
Dalam video yang beredar di Instagram, tampak jenazah sudah berada di dalam ambulan, namun tidak ada sopir yang standby.
Lalu keluarga pasien menyebut bahwa ambulan kehabisan bahan bakar dan sopir tidak ada di tempat.
Sosok Dedy Damhudy, Direktur RSUD Martapura yang Minta Maaf Usai Viral Mobil Ambulans Tak Ada Bensin |
![]() |
---|
Dirut RSUD Martapura Temui Keluarga Pasca Viral Jenazah Dibawa Naik Pikap Imbas Ambulans Habis BBM |
![]() |
---|
Viral Sopir Tak Siaga dan Bensin Habis, Ternyata ini Mekanisme Penggunaan Ambulans di RSUD Martapura |
![]() |
---|
Direktur RSUD Martapura Minta Maaf, Viral Jenazah di OKUT Dibawa Pakai Pikap, Ambulans Kehabisan BBM |
![]() |
---|
Viral Jenazah di OKU Timur Dibawa Pulang Pakai Pikap, Setelah Ambulans RSUD Martapura Kehabisan BBM |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.