Berita OKI
Tradisi Cakat Stempel di Kayu Agung Saat Lebaran, Sensasi Speedboat Menggeber Kecepatan di Atas Air
puluhan speedboat atau sering disebut 'cakat stempel' ramai berlalu-lalang di Sungai Komering Kecamatan Kayuagung OKI saat lebaran.
Penulis: Winando Davinchi | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM KAYUAGUNG -- Momen perayaan di hari pertama sampai ketiga Idul Fitri ini, puluhan speedboat atau sering disebut 'cakat stempel' ramai berlalu-lalang di Sungai Komering Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.
Mereka mengangkut penumpang yang ingin merasakan sensasi menggeber kecepatan di atas air sembari basah -basahan.
Bahkan, aktivitas ini menjadi hiburan favorit warga Kayuagung dan ditunggu-tunggu setiap lebaran tiba dan telah berlangsung sejak puluhan tahun lalu.
Selain merasakan naik speedboat, masyarakat juga antusias menyaksikan stempel dengan rute mulai Kelurahan Paku hingga Kelurahan Sidakersa.
Saat ditemui, salah seorang warga Kelurahan Jua-jua, Heryawan mengatakan bersama dengan keluarganya sudah terbiasa setiap tahun menonton kegiatan Stempel.
"Hari ini kami nonton sampai sore. Kalau kemaren bersama keluarga sudah cakat stempel seutas (naik speedboat satu putaran) dan rasanya senang sekali," katanya saat ditemui dilokasi pada Rabu (2/4/2025) pagi.
Menurutnya, kegiatan stempel ini sangat seru dan asyik. Karena bukan hanya satu atau dua stempel saja melainkan puluhan stempel berada di sungai dan kejar-kejaran.
"Terhitung sejak lebaran pertama sampai ketiga, kegiatan stempel ini dimulai jam 07.00 - 16.00 WIB. Dimana setiap harinya ada ratusan warga yang memenuhi pinggiran sungai komering ini," ungkap Heri kegiatan ini merupakan tradisi leluhur masyarakat asli Kayuagung.
Sementara itu salah seorang serang (pengemudi) speedboat, Hardi mengaku tidak pernah menyia-nyiakan kesempatan setahun sekali untuk meramaikan tradisi wisata cakat stempel karena peluang mencari rizki hari lebaran.
"Alhamdulillah ramai penonton dan penumpang naik, makanya sejak kemarin saya sudah datang ke sungai komering ini," terangnya.
Dijelaskan kembali, ongkos sewa setiap satu putaran dipatok Rp 30 ribu setiap penumpang dan bila borongan dipatok Rp 150 ribu.
Namun jumlah penumpang dibatasi tidak lebih dari enam orang oleh Dishub dan Polairud Polres OKI.
"Terdapat juga kapal tongkang yang banyak muatannya, dipatok dengan biaya Rp 5 ribu perorang," urainya.
Diutarakan Heryawan untuk usia yang menaiki stempel beragam. Mulai dari anak-anak, dewasa dan bahkan orang-orang yang sudah tua
"Kalau kebanyakan anak-anak muda dan juga dewasa. mereka sengaja basah-basahan naik speedboat terkena air sungai," ungkapnya.
Kecamatan Tulung Selapan OKI Kebagian Dana Rp 30 M, Untuk Perbaikan Sejumlah Jalan |
![]() |
---|
Tampang Pasutri Asal Prabumulih Gelapkan 4 Motor & 3 HP di OKI, Ternyata Juga Beraksi di OKU Timur |
![]() |
---|
Polisi Bakar Arena Sabung Ayam di Desa Kota Bumi OKI, Pelaku Kabur Tinggal 4 Motor di TKP |
![]() |
---|
Pria di OKI Diamuk Massa, Tertangkap Pemilik Motor yang Dicurinya Saat Dibawa ke Lapak Rongsokan |
![]() |
---|
Antisipasi Keterlambatan Hingga Makanan Basi, Pemkab OKI Bentuk Satgas Khusus Awasi MBG |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.