Berita OKI

Tradisi Cakat Stempel di Kayu Agung Saat Lebaran, Sensasi Speedboat Menggeber Kecepatan di Atas Air

puluhan speedboat atau sering disebut 'cakat stempel' ramai berlalu-lalang di Sungai Komering Kecamatan Kayuagung OKI saat lebaran.

TRIBUNSUMSEL.COM/WINANDO DAVINCHI
TRADISI CAKAT STAMPEL -- Tampak speedboat telah berlalu-lalang di Sungai Komering Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Minggu (2/4/2025). Ini dinamakan tradisi Cakat Stempel,yakni speedboat melaju kencang di atas air khusus saat hari lebaran. 

TRIBUNSUMSEL.COM KAYUAGUNG -- Momen perayaan di hari pertama sampai ketiga Idul Fitri ini, puluhan speedboat atau sering disebut 'cakat stempel' ramai berlalu-lalang di Sungai Komering Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.

Mereka mengangkut penumpang yang ingin merasakan sensasi menggeber kecepatan di atas air sembari basah -basahan.

Bahkan, aktivitas ini menjadi hiburan favorit warga Kayuagung dan ditunggu-tunggu setiap lebaran tiba dan telah berlangsung sejak puluhan tahun lalu.

Selain merasakan naik speedboat, masyarakat juga antusias menyaksikan stempel dengan rute mulai Kelurahan Paku hingga Kelurahan Sidakersa.

Saat ditemui, salah seorang warga Kelurahan Jua-jua, Heryawan mengatakan bersama dengan keluarganya sudah terbiasa setiap tahun menonton kegiatan Stempel.

"Hari ini kami nonton sampai sore. Kalau kemaren bersama keluarga sudah cakat stempel seutas (naik speedboat satu putaran) dan rasanya senang sekali," katanya saat ditemui dilokasi pada Rabu (2/4/2025) pagi.

Menurutnya, kegiatan stempel ini sangat seru dan asyik. Karena bukan hanya satu atau dua stempel saja melainkan puluhan stempel berada di sungai dan kejar-kejaran.

"Terhitung sejak lebaran pertama sampai ketiga, kegiatan stempel ini dimulai jam 07.00 - 16.00 WIB. Dimana setiap harinya ada ratusan warga yang memenuhi pinggiran sungai komering ini," ungkap Heri  kegiatan ini merupakan tradisi leluhur masyarakat asli Kayuagung.

Sementara itu salah seorang serang (pengemudi) speedboat, Hardi mengaku tidak pernah menyia-nyiakan kesempatan setahun sekali untuk meramaikan tradisi wisata cakat stempel karena peluang mencari rizki hari lebaran.

"Alhamdulillah ramai penonton dan penumpang naik, makanya sejak kemarin saya sudah datang ke sungai komering ini," terangnya.

Dijelaskan kembali, ongkos sewa setiap satu putaran dipatok Rp 30 ribu setiap penumpang dan bila borongan dipatok Rp 150 ribu.

Namun jumlah penumpang dibatasi tidak lebih dari enam orang oleh Dishub dan Polairud Polres OKI.

"Terdapat juga kapal tongkang yang banyak muatannya, dipatok dengan biaya Rp 5 ribu perorang," urainya.

Diutarakan Heryawan untuk usia yang menaiki stempel beragam. Mulai dari anak-anak, dewasa dan bahkan orang-orang yang sudah tua

"Kalau kebanyakan anak-anak muda dan juga dewasa. mereka sengaja basah-basahan naik speedboat terkena air sungai," ungkapnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved