Wartawan Banjarbaru Ditemukan Tewas

Sosok Juwita, Wartawan Banjarbaru Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Penuh Luka, Diduga Dibunuh

Kematian Juwita (23), seorang wartawan media online di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) tuai perhatian. ditemukan tewas di tepi kawasan Gunung

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
IG/juwita0515/Polres Banjarbaru
KEMATIAN JUWITA WARTAWAN BANJARBARU. Juwita (23) seorang wartawan di Banjarbaru ditemukan ditemukan tewas di tepi kawasan Gunung Kupang, Kota Banjarbaru, pada, sabtu, (22/03/2025). 

 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kematian Juwita (23), seorang wartawan media online di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) menuai perhatian.

Juwita pertama kali ditemukan tewas di tepi kawasan Gunung Kupang, Kota Banjarbaru, pada, sabtu, (22/03/2025).
 
Dugaan awal bahwa kematiannya akibat kecelakaan tunggal. Namun, isu tersebut dirasa janggal oleh keluarga Juwita dan rekan sesama wartawan.

Juwita tercatat sebagai kontributor Newsway.co.id yang bertugas di wilayah Banjarbaru dan Martapura.

Baca juga: Sudah, Sudah, Aipda Anm Petrus Sempat Memohon Ampun saat Lihat Kapolsek Ditembak Sebelum Tewas

Saat ditemukan, kondisi korban mengalami luka di dagu, lebam di punggung dan leher diduga adanya kekerasan.

Selain itu, dompet dan ponselnya hilang, meskipun sepeda motornya tetap berada di lokasi kejadian.

Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel) Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan turut memperhatikan kasus meninggalnya wartawati muda ini.

Rosyanto memastikan bahwa pihaknya pun sudah melakukan serangkaian proses penyelidikan.
 
Awal Mula Ditemukan

Pada Sabtu (22/3/2025), pengendara motor matic hitam dengan pelat nomor polisi DA 6913 LCS ditemukan tergeletak tak bernyawa di tepi jala arah Desa Kiram dari akses Jalan Gunung Kupang, Banjar.

Saat ditemukan warga, Juwita mengenakan kerudung dengan helm masih terpasang di kepala.

Kendaraan motornya masuk ke semak-semak di tepi jalan di lokasi itu.

Warga meminta bantuan kepada rekanan relawan di sekitar lokasi untuk dievakuasi ke kamar jenazah di RSUD Idaman Banjarbaru

"Relawan di Lokasi, untuk evakuasi dan petugas polsek di sudah monitor dan di lokasi," kata Hamdan salah satu relawan, Sabtu (22/3/2025), dikutip dari Tribunbanjar.com.

Setelah itu terungkap bahwa korban merupakan warga Transad Kelurahan Palam, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru.

Jasadnya dievakuasi ke Kamar Mayat RS Idaman Banajarbaru. 

"Benar, keluarga sudah mengetahui korban adalah warga Transad kelurahan Palm Cempaka, " jelas Hamdan. 

Baca juga: 2 Kejanggalan Kematian Tragis Jurnalis Wanita di Kalsel, Awalnya Dianggap Kecelakaan Tunggal

Meski identitas sudah dikenali keluarga namun kronologi masih belum jelas.

Namun kala itu kematian Juwita sempat diduga karena kecelakaan tunggal.

Misteri kematian wartawati inisal J ini mendapat perhatian PWI Kalsel.

Pihak Polres Banjarbaru kini tengah menyelidiki kasus meninggal jurnalis perempuan tersebut.

Kapolres Banjarbaru, AKBP Pius X Febry Aceng Loda melalui Kasat Reskrim, AKP Haris Wicaksono mengonfirmasi hal itu.

"Masih proses penyelidikan," ujarnya saat dikonfirmasi Banjarmasinpost.co.id, Minggu, (23/03/2025).

Pamit ke Keluarga Berangkat ke Guntung Payung

Pihak keluarga mengalami duka yang mendalam atas peristiwa ini.

Mereka mempercayakan kasus ini diusut tuntas oleh pihak Kepolisian. 

Dilansir dari Banjarmasinpost.co.id, saat ditanya terkait awal-mula Juwita meninggalkan rumah, pihak keluarga mengakui Juwita meninggalkan rumah pada Sabtu, (22/03/2025) sekitar pukul 9 atau 10 pagi. 

Juwita meminta izin berangkat ke arah Guntung Payung.

Ia hanya meminta izin berangkat ke sana, tidak ada dialog lain.

Selanjutnya siang harinya, justru ditemukan di Gunung Kupang dan sudah tidak bernyawa.

Kapolda buka suara

Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel) Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan turut memperhatikan kasus meninggalnya wartawati muda ini.

Rosyanto memastikan bahwa pihaknya pun sudah melakukan serangkaian proses penyelidikan.

"Kami masih melakukan penyelidikan dan pendalaman terhadap kasus ini," ujar Kapolda, Senin (25/3/2025).

Ia menyebut proses autopsi terhadap korban telah dilakukan.

"Sudah dilakukan autopsi, masih kita lidik," kata dia.

Baca juga: Isi Rumah Aipda Anm Petrus, Polisi Gugur Ditembak Kopda Basarsyah di Way Kanan, Masih Numpang

Penanganan dilakukan oleh jajaran Polres Banjarbaru, yang menjadi lokasi penemuan jenazah korban.

"Perkara ditangani Polres Banjarbaru dan diback up oleh Ditreskrimum Polda Kalsel," ucap Rosyanto jelasnya.

Pada kesempatan lain saat ditemui di Banjarbaru, Kapolda juga mengatakan bahwa pihaknya masih terus melakukan pengumpulan barang bukti.

"Masih kami dalami dan mengumpulkan alat bukti," pungkasnya.

Luka Tak Wajar

Dugaan kecelakaan dirasa janggal oleh rekan Juwita yang juga sesama wartawan bernama Teny Ariana.

Teny menyebut sebelum Juwita ditemukan meninggal dunia, dirinya masih saling berkabar via aplikasi WhatsApp.

Pasalnya di hari yang sama yaitu pada Sabtu (22/3/2025), Teny mengatakan dirinya berencana untuk berbuka bersama dengan Juwita dan rekan wartawan lainnya.

"Kami janjian bukber di kantor redaksi Teras7.com. Karena sudah janjian, aku siapkan baju untuk dia," ujar Teny dikutip dari Kompas.com, Rabu (26/3/2025).

Tak cuma membahas buka bersama, Teny juga membicarakan soal agenda liputan.

Lalu, pada Sabtu siang menjelang sore, Teny bergegas ke Banjarbaru untuk menghadiri acara buka bersama dengan sesama jurnalis.

Selanjutnya, Teny mencoba menghubungi Juwita saat dalam perjalanan, tetapi ponsel milik korban tidak bisa dihubungi.

Dia kaget ketika mengetahui bahwa rekannya tersebut ditemukan tewas di kawasan Gunung Kupang, Banjarbaru.

"Tahu-tahu dapat kabar Juwita ditemukan tewas di pinggir jalan, sontak saya kaget mendengarnya," jelas Teny.

Kendati demikian, Teny tidak percaya dengan isu penyebab tewasnya Juwita akibat kecelakaan tunggal.

Adapun keraguan Teny tersebut terkait luka Juwita yang dianggapnya ganjil. Dia ragu karena di leher korban ditemukan lebam yang menurutnya tidak mungkin akibat kecelakaan.

Tak cuma itu, dia juga ragu bahwa tewasnya Juwita akibat kecelakaan tunggal lantaran sepeda motor yang dikendarai korban tidak mengalami kerusakan berarti.

"Lukanya hanya di leher dan ada lebam di belakang leher. Kendaraannya juga tidak mengalami kerusakan berarti," beber Teny.

"Kalau kecelakaan pasti bajunya kotor atau sobek, motornya pun pasti rusak parah," sambung dia.

Lantas, Teny pun menduga bahwa Juwita tewas akibat dibunuh.

Hasil Penyelidikan Polisi

Terpisah, Kapolres Banjarbaru, AKBP Pius X Febry Aceng Loda, menuturkan pihaknya sudah memeriksa empat orang saksi di tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan bukti-bukti.

“Intinya saat ini masih dalam penyelidikan, kalau untuk saksi, kami sudah periksa 4 saksi yang di TKP dan nanti kita kembangkan lagi,” ungkapnya.

Loda menerangkan pihaknya akan bekerja dengan maksimal untuk mengusut tuntas kasus ini.

Sedangkan untuk hasil visum pihaknya masih belum bisa menyampaikan hasilnya lantaran masih penyelidikan.

“Kalau bukti-bukti lain serta petunjuk, nanti akan kita sampaikan,” ucapnya

“Biarkan penyidik bekerja dengan maksimal untuk mengungkap fakta yang ada,” sambung Loda.

Sebagian artikel telah tayang di Banjarmasin Post dengan topik Wartawan Online Banjarbaru Meninggal
 

(*)

Baca berita lainnya di google news

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved