Berita Muara Enim

Hadiri Kegiatan di Muara Enim, Ketum GP Ansor, Addin Jauharudin Minta Anggotanya Lakukan Terobosan

Hadiri Kegiatan Ansor Muara Enim, Ketum GP Ansor, Addin Jauharudin Minta Anggotanya Melakukan Terobosan

Editor: Slamet Teguh
GP ANSOR
GP Ansor - Ketum GP Ansor, Addin Jauharuddin. Hadiri Kegiatan di Muara Enim, Ketum GP Ansor, Addin Jauharudin Minta Anggotanya Lakukan Terobosan, Senin (24/3/2025). 

TRIBUNSUMSEL.COM, MUARA ENIM - Ketum GP Ansor, Addin Jauharudin melakukan pertemuan dengan para Kader GP Ansor di Muara Enim, Sumsel pada Sabtu (19/3/2025).

Dengan pertemuan ini, Addin menegaskan tak segan mengunjungi kader di seluruh Indonesia asal pengurus wilayah ataupun pengurus cabang GP Ansor mampu melakukan terobosan yang sifatnya inovatif dan tidak hanya sekedar seremonial pelantikan.

Kehadiran Addin Jauharudin di Muara Enim tidak terlepas dari tema kegiatan yang bertajuk  Ansor Muara Enim Bersedekah “Berbagi Paket Sembako, Santunan Anak Yatim & Launching Koperasi Berkah Ansor Serasan Sekundang ” di Gedung Kesenian, Muara Enim.

Launching koperasi ini dinilai oleh Addin Jauharudin sebagai terobosan para pengurus PC Ansor Muara Enim. 

“Mengurusi Ansor harus memiliki keteguhan hati yang besar dan keikhlasan dalam pengamalannya. Saya tidak akan hadir jika hanya sekadar melantik pengurus baru atau pun kegiatan yang bersifat seremonial lainnya,” tandas Gus Addin.

Addin menyebutkan, GP ansor memiliki 32 wilayah dengan membawahi 433 caban dan ribuan ranting dengan total kader sekitar 8 jutaan orang, maka tidak akan mudah untuk mengunjungi setiap wilayah.

"Saya telah bertekad untuk menanamkan kepedulian itu kepada seluruh kader Ansor dan Banser se-Indonesia," tegasnya.

Dengan mensyaratkan anggotany auntuk melakukan terobosan, maka diyakini bisa memotivasi kader-kader di daerah untuk berpikir keras dan kreatif  agar dapat menciptakan program-program atau terobosan-terobosan yang bermanfaat bukan saja untuk kader-kader internal melainkan jauh lebih penting bermanfaat bagi masyarakat.

“Bukan cuma wilayah atau cabang, bahkan ranting pun saya pastikan hadir jika ada program yang inovatif dan bermanfaat bagi masyarakat. Kita beri aplaus ketua PC Muara Enim Frans Irawan. Saya gak tahu amalannya apa sehingga saya merelakan tidak tidur 4 jam dari Bandara Palembang menuju Muara Enim. Bahkan mimpi pun tidak. Tapi saya hadir, ini semata-mata karena kecintaan saya kepada sahabat-sahabat sekalian yang berkoordinasi dengan baik,” kata Gus Addin mengawali sambutannya.

Baca juga: Jabat Wakil Komisaris Utama PT SOM, Gus Addin Komitmen Bangun Lagi Sriwijaya FC dari Nol

TIGA BISA 

Lebih jauh, Ketum asal Cirebon ini menguraikan yel-yel  “Ansor masa depan. Yang kemudian dijawab dengan kata „Bisa“.

Menurutnya, BISA mempunyai tiga makna atau arti.  

Bisa pertama adalah mampu, kemampuan untuk melaksanakan semua yang diucapkan, disusun, diupayakan dan direncanakan.  

Kemampuan untuk menjaga keluarga besar Nahdlatul Ulama, kemampuan untuk menjaga marwah organisasi, kemampuan untuk menjaga masyarakat dari semua hal-hal yang mengganggu. 

Oleh karena itu, lanjut Gus Addin, menjadi kader Ansor, menjadi kader Banser, menjadi kader Rijalul Ansor harus mampu berhikmat atau totalitas menghadapi keinginan dan mimpi para anggota atau kader yang disebutnya sebagao sahabat-sahabat.

“Berorganisasi untuk bisa bersama-sama mewujudkan mimpi-mimpi kita. Jadi bisa yang pertama adalah memiliki kemampuan. Sahabat-sahabat Ansor, sahabat-sahabat Banser, camkan bahwa kita mampu, bisa melakukan apapun untuk berhikmat kepada organisasi dan masyarakat,” ucapnya.

Bisa yang kedua menurut Addin adalah bisa (racun) ular.

Bahwa tidak ada seorang pun yang bisa mengganggu kesolidan, kekompakan, organisasi dan hikmat Ansor dengan menjaga ulama, masyarakat, bangsa dan negara. 

Dan bisa yang ketiga adalah sebuah singkatan. BISA itu adalah  B yaitu bisnis dan ekonomi, Inovasi, Teknologi dan Media, S-nya sumber daya manusia (SDM), dan A-nya anak-anak muda.

“Ini menggambarkan apa yang kita lakukan sebagai kader-kader terbaik sebagai anak-anak muda selain kita mengurus administrasi, selain kita mengurus keagamaan, maka kita pastikan sebagai anak-anak muda NU, kita akan mengurusi tiga hal penting ini,” tandasnya. 

Tiga hal tersebut, Gus Addin menekankan, menjadi tugas utama di luar kaderisasi dan keagamaan, yakni menciptakan peluang-peluang ekonomi, melakukan  inovasi-inovasi, dan ketiga adalah membangun SDM. 

Dalam sambutan terakhir Gus Addin kembali menyampaikan janjinya.

“Saya akan berkunjung ke daerah-daerah tapi dengan catatan bahwa Ketum hadir tidak hanya urusan kaderisasi, tidak hanya untuk urusan pelantikan tapi urusannya banyaknya inovasi, karya atau program-program kreatif yang dicetuskan oleh sahabat-sahabat kader sekalian. Ansor dan Banser itu lahir dari rahim masyarakat oleh karena itu  kegiatan kita adalah berbaur dengan masyarakat, berbaur dengan anak muda, berbaur lintas agama, lintas suku dan golongan sudah menjadi ruh dari Ansor. Jangan jauhkan diri dari masyarakat pastikan  kegiatan apapuu harus melibatkan dan bermanfaat bagi masyarakat Kegiatan bersepeda, cinta lingkungan, kegiatan ekonomi produktif, kegiatan media, harus mendekatkan diri dengan masyarakat,” tutup Addin Jauharudin

 

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved