Korupsi Dinas PUPR OKU

Diperiksa KPK Terkait Kasus Korupsi Dinas PUPR OKU, Teddy Meilwansyah: Saya Tak Tahu Soal Proyek itu

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Bupati OKU H Teddy Meilwansyah SSTP MM MPd sebagai saksi dalam kasus korupsi di Dinas PUPR OKU.

Penulis: Leni Juwita | Editor: Shinta Dwi Anggraini
SRIPOKU/LENI JUWITA
DIPERIKSA KPK -- Bupati OKU H Teddy Meilwansyah. Diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Teddy Meilwansyah terkait kasus korupsi dinas PUPR OKU, Sabtu (22/3/2025) malam. Teddy mengaku tidak tahu-menahu soal proyek yang dikorupsi tersebut. 

TRIBUNSUMSEL.COM, BATURAJA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Bupati OKU H Teddy Meilwansyah SSTP MM MPd sebagai saksi dalam kasus korupsi di Dinas PUPR OKU, Sabtu (22/3/2025). 

Teddy saat dikonfirmasi membenarkan dirinya dimintai keterangan sebagai saksi seputar masalah fee proyek yang mengakibatkan enam menjadi tersangka dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK

“Saya tidak tahu-menahu mengenai proyek-proyek itu, karena saya belum masuk (belum menjabat)," ujarnya saat ditemui di kediamannya, Minggu (23/3/2025). 

Teddy memperkirakan proyek itu terjadi sekitar bulan bulan Februari 2025.

Sedangkan dia masuk efektif sebagai Bupati OKU mulai awal Maret tepatnya tanggal 3 Maret 2025 setelah selesai retreat di Magelang. 

Baca juga: Lanjutkan Penyelidikan, KPK Geledah Rumah Kadis PUPR dan Anggota DPRD OKU Tersangka Korupsi

OTT KPK - Sejumlah Orang Diamankan Dalam OTT di Dinas PUPR OKU, Minggu (16/3/2025). Anggota DPRD OKU Minta Fee Rp 7 M, KPK Usut Dugaan Korupsi Dinas PUPR OKU, Rp 1,5 M Ngalir ke Kadis.
OTT KPK - Sejumlah Orang Diamankan Dalam OTT di Dinas PUPR OKU, Minggu (16/3/2025). Anggota DPRD OKU Minta Fee Rp 7 M, KPK Usut Dugaan Korupsi Dinas PUPR OKU, Rp 1,5 M Ngalir ke Kadis. (Kompas.com/ Haryanti Puspa Sari)

Saat ditanya apakah posisinya sebagai kepala daerah akan aman setelah adanya kasus ini, ia memohon doa ke semua pihak. 

"Insyaa Allah Aman mohon doanya, mengenai uang  komitmen fee proyek saya juga tidak tahu,” ungkapnya. 

Di kesempatan itu Teddy membenarkan dia diminta keterangan sebagai saksi untuk memberikan keterangan tambahan terkait masalah  enam orang  tertangkap OTT KPK.

Pemeriksaan dilakukan di Mapolres OKU, setelah diambil keterangan oleh KPK Teddy pulang dan kembali melakukan ativitas seperti biasa dan malamnya menunaikan shalat tarawih di Masjid Baiturahman Sukaraya Kecamatan Baturaja Timur Kabupaten OKU.  

Kemudian kembali ke kediaman pribadinya di Jalan sehati Kelurahan sukaraya selanjutnya ngobrol bareng dengan kepada OPD dan Asisten hingga larut malam. 

Dalam obrolan yang cair dan mengalir itu, Bupati terlihat relatif tenang dan tetap tersenyum serta tidak menunjukan perasaan cemas dan takut berlebihan.

Meskipun diakui dirinya masih  prihatin dengan nasib bawahannya Kepala Dinas PUPR  dan tiga sahabatnya sebagai anggota dewan yang tertangkap OTT KPK.

Dirinya masih menunggu hasil perkembangan selama masa 20 hari tahanan sementara 6 orang yang diamankan dalam OTT KPK .      

Sebelumnya Bupati OKU menyatakan akan mendukung penuh penuh pnegakan Hukum KPK.

Teddy juga minta semua pelayanan publik di OKU tetap berjalan dengan baik.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved