Berita Pali

Warga Resah, Aktivitas Tambang Batubara di Karta Dewa PALI Sebabkan Tanah Longsor

Selain itu juga menyebabkan beberapa tempat usaha pembuatan batu bata lainya di sekitar lokasi yang tidak bisa beraktivitas.

Penulis: Apriansyah Iskandar | Editor: Slamet Teguh
Sripoku.com/ Apriansyah Iskandar
AMBRUK -- Tampak bangsal batu tempat usaha pembuatan batu bata milik warga tidak bisa beraktivitas, salah satunya ambuk dampak tanah longsor akibat aktivitas tambang batubara dekat dengan pemukiman, Selasa (18/3/2025). Tampak parit sepanjang lebih 100 meter dengan kedalaman̈ 20 meter lebih tercipta akibat tanah longsor tersebut. 

BPBD PALI juga telah memberikan imbauan kepada warga untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman guna menghindari kemungkinan longsor susulan.

Kepala BPBD PALI,  Ahmad Hidayat, menegaskan bahwa tanah amblas ini bukan bencana alam, melainkan dampak dari aktivitas pertambangan.

"Bencana longsor di Desa Karta Dewa ini bukan hanya disebabkan oleh hujan tinggi, tetapi juga karena aktivitas tambang batu bara yang menyebabkan ketidakstabilan tanah," kata dia.

Pihaknya juga terus memantau situasi di lapangan dan mengambil langkah-langkah preventif.

"Kami fokus pada penyelamatan korban, itu tugas utama BPBD. Tapi yang kami lihat di lapangan, perusahaan hanya memasang safety line dalam jumlah sedikit. Kedalaman longsor sekitar 20 meter, dan jika penanganannya dibiarkan menunggu, tanah bisa semakin longsor," jelasnya. 

 

 

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved