Berita Pali
Warga Resah, Aktivitas Tambang Batubara di Karta Dewa PALI Sebabkan Tanah Longsor
Selain itu juga menyebabkan beberapa tempat usaha pembuatan batu bata lainya di sekitar lokasi yang tidak bisa beraktivitas.
Penulis: Apriansyah Iskandar | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, PALI - Bencana tanah longsor dampak dari aktivitas tambang batu bara milik salah satu perusahaan di PALI yang terjadi di Dusun IV, Desa Karta Dewa, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI Sumatera Selatan, melumpuhkan aktivitas usaha pembuatan batu bata milik warga.
Peristiwa tanah longsor ini diketahui terjadi pada Sabtu (15/3/2025) sekitar pukul 02.00 WIB.
Pantauan dilokasi kejadian pada Selasa (18/3/2025) terlihat, dampak dari tanah longsor tersebut, menciptakan parit sepanjang 100 meter lebih dengan kedalaman lebih dari 20 meter.
Peristiwa ini mengakibatkan ambruknya usaha bangsal batu atau tempat pembuatan batu bata milik seorang warga, Sumarsono (51), yang tenggelam akibat pergerakan tanah.
Selain itu juga menyebabkan beberapa tempat usaha pembuatan batu bata lainya di sekitar lokasi yang tidak bisa beraktivitas.
Selain itu, dampak dari tanah longsor ini juga menyebabkan hilangnya sungai kecil di sekitar lokasi dan beberapa pohon karet milik warga yang hilang tenggelam ke dalam tanah.
Warga sekitar juga dibuat resah, karena munculnya retakan di tanah yang mengindikasikan potensi longsor susulan.
Baca juga: Bupati dan Wabup Musi Rawas Tinjau Longsor di Muara Beliti
Baca juga: Cerita Pirzansyah, Saat Rumahnya di Musi Rawas Terbawa Longsor Akibat Hujan Deras, Ada Suara Retakan
Sejumlah rumah di sekitar lokasi juga dalam kondisi mengkhawatirkan, dengan retakan yang semakin meluas. Ada sekitar 7 rumah warga, yang rumahnya beresiko terdampak longsor.
Menurut Sumarsono, pemilik bangsal batu yang terdampak mengatakan, lokasi tambang batu bara milik salah satu perusahaan di PALI yang berada sangat dekat dengan pemukiman warga, memperburuk kondisi struktur tanah di lokasi , terutama saat hujan deras.
"Tanah di sekitar pemukiman semakin tergerus, apalagi setelah hujan deras," kata Sumarsono, Selasa (18/3/2025).
Menurutnya, warga juga dibuat resah dan khawatir akan kejadian longsor susulan karena struktur tanah disekitar lokasi sudah banyak mengalami keretakan akibat aktivitas tambang batu bara yang terlalu dekat dengan pemukiman mereka.
"Jika ini tidak segera ditangani, bisa menimbulkan masalah lebih besar," ujarnya.
Sumarsono bersama warga lainya menuntut pihak perusahaan bertanggung jawab atas hilangnya tempat usaha mereka dan juga menyebabkan kondisi disekitar pemukiman mereka rawan akan longsor.
"Kami menuntut ganti rugi terhadap pihak perusahaan atas kerugian yang dialami, dan juga meminta Pemkab PALI mengevaluasi tambang batu bara yang dekat dengan pemukiman,"pintanya.
Menindaklanjuti kejadian ini, tim gabungan dari BPBD dan berbagai pihak lainya telah turun ke lokasi untuk melakukan pemantauan dan pengumpulan bahan keterangan.
Gegara Obat Nyamuk Bakar, Rumah Petani di PALI Kebakaran Saat Ditinggal Pemilik ke Kebun |
![]() |
---|
Kepergok Sedang Angkut Buah Sawit Hasil Curiannya, Pria di Pali Ditangkap Polisi, Dua Rekannya Kabur |
![]() |
---|
Diduga Korsleting Listrik, 1 Unit Rumah Panggung di PALI Hangus Terbakar |
![]() |
---|
Nekat Gelapkan Ban Dump Truk Senilai Rp 33 Juta, Dua Warga Sumut Ditangkap Polisi di PALI |
![]() |
---|
Kejamnya Pria di PALI, Tega Rampok dan Bunuh Lansia, Kini Ditangkap Setelah 9 Tahun Buron |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.