Dibantu Warga, PUTR PALI Timbun Lubang di Jalan Alternatif PALI-Musi Rawas yang Sudah Dikeluhkan

TRIBUNSUMSEL.COM, PALI -- Titik-titik kerusakan Jalan yang berada di antara Desa Benakat Minyak dan Desa Semanggus Kecamatan Talang Ubi, pada ruas jalan alternatif PALI-Musi Rawas, telah ditangani dengan dilakukan penimbunan sementara oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUTR) Kabupaten PALI, Sumsel.

Penanganan ini dilakukan atas keluhan masyarakat yang mengeluhkan kondisi jalan yang rusak parah dengan lubang menganga cukup dalam dan membahayakan pengendara yang melintas di jalan alternatif PALI- Musi Rawas.

Dengan dibantu warga setempat, Dinas PUTR PALI melakukan penimbunan jalan berlubang di lokasi tersebut.

Penimbunan ini merupakan langkah awal untuk memastikan mobilitas masyarakat tidak terganggu, terutama bagi pengendara roda dua dan roda empat, sambil menunggu perbaikan jalan yang lebih permanen dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.

"Iya, kita diperintahkan oleh Dinas PUTR PALI melakukan penimbunan permukaan jalan berlubang di titik ini dan sudah kita lakukan penimbunan, untuk titik jalan berlubang lainnya kita masih menunggu intruksi, untuk sementara kita lakukan di titk jalan ini dulu," ujar Karnadi pekerja lapangan Dinas PUTR PALI Minggu (16/3/2025). 

Meskipun masih bersifat sementara, Karnadi menilai penimbunan ini akan sangat membantu mengurangi hambatan menjelang arus mudik lebaran 2025 dan mengurangi risiko kecelakaan yang disebabkan oleh kerusakan jalan.

Lebih lanjut kata dia, Penimbunan dilakukan menggunakan material batu agregat, untuk memastikan hasil yang lebih padat dan tahan lama.

Sebanyak dua mobil dump truk material batu agregat ditumpakan untuk melakukan penimbunan jalan berlubang yang berada diantara Desa Benakat Minyak dan Desa Semanggus pada ruas jalan alternatif PALI- Musi Rawas.

"Kalau untuk perbaikan secara permanennya mungkin nanti akan dilakukan oleh Dinas PU Sumsel, karena jalan ini merupakan kewenangan provinsi, kita hanya di intruksikan PUTR PALI untuk melakukan penimbunan sementara," terangnya.

Sebelum upaya penimbunan dilakukan oleh Dinas PUTR PALI, warga setempat secara swadaya telah melakukan penimbunan jalan rusak dilokasi yang sama menggunakan batu.

Aksi ini dilakukan sebagai respons untuk mengurangi resiko kecelakaan, mengingat kubangan di jalan tersebut cukup dalam dan membahayakan pengendara.

Iyan (37) warga setempat meyebutkan bahwa kondisi jalan sebelum ditimbun sangat mengkhawatirkan, terutama bagi pengendara roda dua dan roda empat.

"Rusaknya parah, lubang-lubang semakin besar, saat hujan, pengendara roda dua dan roda empat tidak dapat melihat adanya lubang-lubang besar yang menganga di lokasi tersebut," sebut Iyan.

Iyan juga menceritakan, sebelumnya sempat ada kejadian di mana roda mobil pengendara melintas mengalami kerusakan parah sampai terbelah roda mobilnya usai melintasi jalan itu. 

"Iya sempat ada yang belah ban mobilnya, karena ada besi behel yang nongol di lubang jalan ini,  tidak hanya satu mobil tapi lebih dari itu," ungkapnya.