Berita Palembang

Ditipu Bisnis E-Commerce Bodong Hingga Rp 7,8 M, Video Tanpa Busana Wanita di Palembang Juga Disebar

Tak main-main total kerugian mencapai Rp 7,8 miliar bahkan pelaku sampai menyebarkan video tanpa busana korban.

Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ Rachmad Kurniawan
PENIPUAN - Kuasa Hukum Korban Saat Menunjukkan Bukti Penipuan. Ditipu Bisnis E-Commerce Bodong Hingga Rp 7,8 M, Video Tanpa Busana Wanita di Palembang Juga Disebar 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pemilik salon di Palembang, Sumatera Selatan jadi korban penipuan oleh seorang pria yang diduga adalah warga negara asing (WNA) China.

Tak main-main total kerugian mencapai Rp 7,8 miliar bahkan pelaku sampai menyebarkan video tanpa busana korban.

Korban yakni J (29) owner alias pemilik salon di Palembang yang jadi korban penipuan investasi E-Commerce bodong melalui website yang ditawarkan pelaku kepadanya. 

Tapi ternyata website tersebut adalah kloningan atau palsu.

Saat ini J telah melaporkan tindak pidana yang ia alami ke Polda Sumsel dan kini sedang diselidiki oleh Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Sumsel.

J menceritakan awal perkenalannya dengan pria asing itu terjadi di Instagram pada 27 September 2024.

Pelaku dengan akun Instagram EVAN menuliskan pesan via DM ke akun Instagram-nya.

Selanjutnya pelaku menawarkan investasi E-Commerce Boyner Asia yang menjual barang-barang branded (bermerek) dengan keuntungan 5 persen sampai 15 persen. 

Singkat cerita selama dua bulan korban telah melakukan transfer uang hingga mengalami kerugian sebanyak Rp 7,8 miliar.

Tidak hanya uang pribadi, J juga telah meminjam uang milik keluarga dan di bank.

Proses transfer dilakukannya kepada pelaku dengan 37 rekening berbeda ke bank yang ada di Indonesia bukan bank Negara Cina.

"Dia terus memprospek saya supaya menuruti arahan dia, dia terus melakukan pendekatan secara psikologis dengan berkata sopan dan tidak menunjukkan keanehan dan bukti kalau dia sudah lama berinvestasi di E-Commerce tersebut," ujar J, Minggu (9/3/2025).

Seiring berjalan waktu, setelah J tidak bisa mengambil uang Rp 7,8 miliar tersebut dan layanan investasi meminta deposit Rp 3,5 miliar lagi. 

Pelaku meminta dikirimkan video tanpa busananya, hal itu berulang-ulang kali diminta oleh pelaku dan berjanji akan membantu membayarkan uang deposit.

"Berkali-kali dia minta dikirimkan video tanpa busana, tetapi selalu saya tolak. Sampai akhirnya saya kirim karena saya berpikir hanya itu satu-satunya cara supaya uang Rp 7,8 miliar saya bisa cair. Dia selalu memberikan bukti kalau dia mengirim uang juga ke layanan," katanya.

Baca juga: Eks Kabag Keuangan Pemkot Prabumulih Ditangkap, Tipu Rekannya Rp 3,5 M, Korban Minta Uangnya Kembali

Baca juga: LAGI! Orderan Fiktif Berujung Penipuan, Pengemudi Ojol di Palembang Hilang Uang Hingga Rp 5,7 Juta

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved