Berita Pali

Harga Daging Sapi Lokal Tembus Rp 150 Ribu Perkilo, Warga PALI Lebih Pilih Daging Impor

Terutama untuk daging sapi lokal, yang harganya saat ini sudah dikisaran Rp 140 ribu hingga Rp 150 ribu perkilogram.

|
Penulis: Apriansyah Iskandar | Editor: Sri Hidayatun
apriansyah/sripoku.com
BELI DAGING -- Para pembeli lebih memilih beli daging sapi impor di salah satu pedagang daging sapi di Pasar Inpres Pendopo Talang Ubi Kabupaten Pali, karena lebih murah dibandingkan harga daging sapi lokal yang merangkak naik menjelang ramadhan 1446 H, Jum'at (28/2/2025). 

"Untuk stoknya kita tidak bisa memastikan, tergantung ketersedian stok nya di Bulog, kita belinya melalui distributor di palembang, bahkan kalau mendekati lebaran, kalau di palembang kosong, kita pesan langsung dari distributor di Jakarta," terangnya.

Herman yang telah berjualan daging sapi impor ini sejak tahun 2018 lalu, juga mengatakan,biasanya dalam sehari dia hanya bisa menjual daging sapi impor sebanyak 20 kilo hingga Rp 40 kilogram.

Namun menjelang bulan ramadhan ini, penjualan nya meningkat, sudah lebih dari 60 kilogram daging sapi impor dagangannya habis terjual.

"Alhamdulilah menjelang ramadhan ini pembelinya ramai, sudah habis 60 kilogram, ini kita juga lagi mesan lagi ke distributor, saya berharap stok nya banyak tersedia di bulog selama bulan ramadhan maupun menjelang lebaran tahun ini,"tuturnya.

Selain menjual daging has sapi impor, Herman juga menjual daging sop sapi impor, yang harganya relatif lebih murah dengan harga Rp 105 ribu perkilo dibandingkan daging has.

"Kalau daging has ini kan biasanya orang untuk bikin rendang, harganya lebih mahal dibandingkan daging untuk bikin sop. Yang ikut naik juga ini yaitu tulang leher premium sapi impor dan tunjang, harga nya saat ini Rp 70 ribu perkilo, biasanya kalau normal Rp 48 ribu perkilo, mengalami kenaikan ini karena permintaan nya banyak, sementara stok nya terbatas,"terangnya.

Lebih lanjut dijelaskan Herman, adapun perbedaan daging sapi impor maupun daging sapi lokal, dari segi teksturnya daging sapi impor lebih mudah diolah dan empuk, bahkan tanpa proses pengolahan.

Sementara daging sapi lokal membutuhkan proses pengolahan yang sedikit lebih lama untuk mendapatkan hasil daging yang empuk.

Sedangkan untuk rasa daging sapi lokal memiliki rasa yang khas dan aroma yang menyengat.

"Kalau daging sapi impor cenderung tawar karena dibekukan dan banyak mengandung air. Daging sapi impor cenderung basah karena berasal dari daging beku, sementara daging lokal cenderung kering, paling disitu bedanya, kalau dari segi halal nya daging impor ini, terjamin ke halalan nya, karena ini melalui Bulog," kata dia.

Novriadi salah satu pembeli daging sapi mengatakan untuk persiapan awal ramadhan tahun ini, dirinya lebih memilih membeli daging sapi impor dikarenakan harganya cukup terjangkau dibandingkan daging sapi lokal.

"Kalau sapi lokal sudah naik harganya sudah Rp 140 ribu lebih, jadi milih yang lebih murah, kita beli 1 kilogram daging sapi impor, untuk persiapan masak sahur awal ramadhan ini,"ujar Novriadi.

Baca berita menarik lainnya di google news

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved