Berita Palembang
Harga Cabai Burung di Palembang Tembus Rp 100 Ribu Perkilo, Dampak Belum Masuk Musim Panen
Pedagang Cabai Erna mengatakan, cabai burung atau cabai setan yang harganya masih tinggi di Rp 95 ribu per kg.
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Slamet Teguh
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Jelang bulan ramadhan harga cabai semakin pedas.
Bagaimana tidak kalau sebelumnya harga cabai burung dan cabai rawit berkisar Rp 70 ribu sampai Rp 80 ribu per kg kini harganya Sampai Rp 100 ribu per kg.
Pedagang Cabai Erna mengatakan, cabai burung atau cabai setan yang harganya masih tinggi di Rp 95 ribu per kg.
Namun jika diecer, satu ons cabai burung dihargai Rp 10 ribu perons.
"Cabai masih tinggi karena di pasaran seperti itu. Terlebih cabai burung ini stok nya masih terbatas, karena masih banyak belum panen, sedangkan permintaan banyak," kata Erna, Rabu (26/2/2025).
Hal yang sama diungkapkan Pedagang Cabai Yuni, yang mengatakan bahwa cabai burung ini sudah lumayan lama harganya hampir Rp 100 ribu per kg, karena belum panen.
Baca juga: Harga Cabai di Pasar Pulo Mas Empat Lawang Naik, Cabai Keriting RP 78 Ribu Perkilo
Baca juga: Harga Cabai Merah Keriting Hari ini di Musi Rawas Naik Jumat 31 Januari 2025, Jadi Rp 64 Ribu per Kg
Sementara itu Wakil Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Cik Ujang saat mengunjungi pasar tradisional di Palembang mengatakan, bahwa
cabai burung memang mengalami kenaikan.
"Cabai burung ini tinggi mungkin karena cabainya yang pedas, akhirnya harganya tinggi. Untuk bahan pangan lain relatif stabil, kalau naik paling Rp 1.000 -Rp 2.000," katanya.
Menurutnya, untuk mengantisipasi lonjakan harga, pemerintah provinsi Sumsel akan terus memantau harga di pasar dan juga akan ada pasar murah kedepannya.
Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumatera Selatan Ruzuan Effendi membenarkan bahwa memang terjadi kenaikan harga cabai burung.
"Kenaikan cabai biasa terjadi jelang ramadhan, karena banyak permintaan dari biasanya. Lalu untuk cabai ini memang baru banyak panen di Maret," ungkapnya.
Untuk itu menurut Ruzuan, berbagai upaya akan dilakukan seperti akan mengadakan pasar murah, pangan murah dan lain-lain.
"Sebenernya dari jauh-jauh hari kita sudah mengajak masyarakat untuk memanfaatkan lahan yang ada untuk menanam tanaman yang diinginkan, misal cabai, sayuran dan lain-lain," katanya.
Untuk itu diimbau masyarakat jangan panik, karena untuk stok cabai dan bahan pangan lainnya masih aman.
Kemudian pemerintah akan selalu berusaha untuk menjaga stabilitas harga pangan.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
Menolak Diceraikan, Anak Polisi di Palembang Aniaya Istrinya Hingga Lebam, Lapor ke Polda Sumsel |
![]() |
---|
Parkside’s Hotel Palembang, Berada di Tengah Kota Tawarkan Fasilitas Lengkap dengan Konsep Modern |
![]() |
---|
Tegur Pemotor yang Ngebut dan Nyaris Diserempet, Mahasiswa di Palembang Malah Jadi Korban Penusukan |
![]() |
---|
Ngaku Dibegal Padahal Motornya Dijual, Pria di Palembang Buat Laporan Palsu, Berujung Diciduk Polisi |
![]() |
---|
Pembelian Beras Premium Dibatasi, Retail di Palembang Sebut Pasokan Terbatas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.