Berita Palembang

Pemalak Modus Ngamen di Jembatan Ampera Palembang Kembali Beraksi, Paksa Minta Rp 200 Ribu ke Korban

ksi pemalak dengan modus mengamen kembali terjadi di Jembatan Ampera Palembang.  Predi Riansyah (20 tahun) yang menjadi korban membuat laporan polisi

Penulis: andyka wijaya | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUN SUMSEL
PEMALAK DI JEMBATAN AMPERA -- Foto Jembatan Ampera Palembang yang diambil beberapa waktu lalu. Baru-baru ini, pemalak dengan modus ngamen kembali beraksi di Jembatan Ampera. Korban membuat laporan di Polrestabes Palembang, Jumat (12/9/2025). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Aksi pemalak dengan modus mengamen kembali terjadi di Jembatan Ampera Palembang

Jembatan Ampera adalah ikon Kota Palembang yang berdiri di atas Sungai Musi. Dengan panjang 1.117 meter dan lebar 22 meter, Jembatan Ampera menghubungkan wilayah Seberang Ulu dan Seberang Ilir. 

Aksi kejahatan memang kerap kali terjadi di Jembatan Ampera dan sekitarnya. 

Kali ini, Predi Riansyah (20 tahun) yang menjadi korban dari tindakan kejahatan di Jembatan Ampera memutuskan membuat laporan di Polrestabes Palembang.

Kata Predi, peristiwa itu terjadi pada Rabu (10/9/2025) sekitar pukul 20.00 WIB.

"Saya melapor ini karena sudah menjadi korban penodongan di Ampera," kata Predi usai membuat laporan di Polrestabes Palembang, Kamis (11/9/2025), malam. 

Baca juga: Cerita Aiptu Taufik, Polisi di Palembang Diamuk Sopir Truk, Syok Videonya Viral: Saya Jalankan Tugas

Predi menuturkan, saat itu dirinya baru pulang dari tempat kerjanya di kawasan Punti Kayu. 

Sesampainya di Jembatan Ampera, tiba-tiba ia dihampiri oleh seorang pria yang membawa gitar.

"Dihampiri pak. Saya kira terlapor ini mau mengamen karena pegang gitar,"ucap Predi kepada petugas. 

Tetapi dugaan korban salah. Terlapor justru malah meminta uang sebesar Rp 200 ribu. Spontan Predi menolak karena tidak ada uang. 

Tetapi, terlapor terus mendesak.

"Terlapor ini terus mendesak pak. Cepatlah, aku tidak galak kasar dengan kau." Ucap korban dan terlapor. 

Karena merasa terancam, Predi akhirnya mengaku hanya memiliki uang Rp 20 ribu.

Meski sempat menolak kembali, ia akhirnya menyerahkan uang tersebut kepada pelaku. Beruntung, ia berhasil menyembunyikan ponselnya.

Sementara, KA SPK Polrestabes Palembang Ipda Erwinsyah membenarkan adanya laporan korban terkait Curas.

"Laporan korban sudah diterima dan akan segera ditindaklanjuti oleh petugas Satreskrim Polestabes Palembang Unit Pidum untuk melakukan penyidikan dan menangkap pelaku, " katanya. 

 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved