Pendaki Gunung Dempo Meninggal

DPRD Seluma Berterima Kasih ke BPBD Pagar Alam, Usai Evakuasi Warganya yang Tewas di Gunung Dempo

DPRD Seluma Ucapkan Terima Kasih ke BPBD Pagar Alam, Usai Evakuasi Warganya yang Tewas di Gunung Dempo

Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Slamet Teguh
Sripoku.com/ Wawan Septiawan
Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu saat mendatangi kantor BPBD Kota Pagar Alam. 

LAPORAN Wartawan Sripoku.com, Wawan Septiawan

TRIBUNSUMSEL.COM, PAGAR ALAM - Aksi kemanusian yang dilakukan tim gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pagar Alam yang berhasil mengevaluasi pendaki asal Kabupaten Seluma, Bengkulu mendapat apresiasi dari DPRD Kabupaten Seluma. 

Anggota DPRD Kabupaten Seluma Yaitu Wakil Ketua 1 Samsul Aswajar S.os mengunjungi BPBD Pagar Alam untuk menyampaikan terima kasih atas evakuasi pendaki asal Seluma yang meninggal akibat hipotermia di puncak Gunung Dempo saat pergantian tahun 2025.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pagar Alam menerima kunjungan langsung dari anggota DPRD Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu. 

Kunjungan ini bertujuan untuk menyampaikan ucapan terima kasih kepada relawan dan Satgas BPBD Pagar Alam atas aksi cepat mereka dalam mengevakuasi pendaki asal Seluma yang meninggal dunia akibat hipotermia di puncak Gunung Api Dempo saat pergantian tahun.

Samsul Aswajar menyampaikan apresiasi mendalam atas dedikasi BPBD Pagar Alam

"Kami sangat berterima kasih kepada relawan dan Satgas BPBD Pagar Alam yang telah menunjukkan komitmen luar biasa dalam membantu warga kami," ungkapnya.

Baca juga: Pendaki Tewas Saat Hendak Malam Tahun Baru di Puncak Gunung Dempo Polisi Ungkap Pentingnya Persiapan

Baca juga: Kronologi Pendaki Asal Bengkulu Meninggal Dunia di Gunung Dempo, Kondisi Sehat saat Mendaki

Kepala BPBD Kota Pagar Alam, Jhon Hasman, melalui Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD Pagar Alam Anjas mengatakan, bahwa tragedi ini menimpa dua pendaki asal Seluma yang mendaki Gunung Dempo untuk merayakan pergantian tahun. Salah satu pendaki mengalami hipotermia dan tidak dapat diselamatkan.

"Tim relawan dan Satgas BPBD Pagar Alam bergerak cepat setelah menerima laporan. Kami berhasil mengevakuasi korban dalam kondisi cuaca ekstrem di puncak Dempo. Kami turut berduka cita atas kejadian ini," ujarnya.

Tragedi ini menjadi pengingat pentingnya persiapan fisik dan perlengkapan memadai bagi para pendaki, terutama di kawasan dengan suhu ekstrem seperti Gunung Dempo. 

BPBD Pagar Alam juga mengimbau pendaki untuk selalu mematuhi protokol keamanan dan mempertimbangkan kondisi cuaca sebelum memulai perjalanan.

Gunung Api Dempo, yang menjadi salah satu destinasi favorit pendaki, kerap menghadirkan tantangan tersendiri, terutama di musim hujan dan suhu dingin yang ekstrem.

 

 

Baca Berita Tribunsumsel.com Lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung Dalam Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved