Laksanakan Arahan Presiden Prabowo, Lapas Kelas IIB Martapura Panen Sayuran yang Ditanam Sendiri

TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Martapura, OKU Timur melakukan panen sayuran.

Dimana sayuran ini merupakan hasil dari program pertanian yang digiatkan sebagai bentuk dukungan terhadap Program Ketahanan Pangan Nasional. 

Kegiatan panen ini merupakan salah satu wujud komitmen Lapas Martapura dalam memberdayakan warga binaan sekaligus mendukung program ketahanan pangan nasional.

Panen melibatkan sejumlah petugas dan warga binaan yang telah dilatih dalam program budidaya tanaman.

Lalu produk hasil panen ini akan didistribusikan langsung ke dapur Lapas Martapura. Tentunya guna dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan di Lapas.

Kasubsi Kegiatan Kerja (Giatja) Lapas  Kelas IIB Martapura, OKU Timur Dicki Novriandi, mengatakan, bahwa kegiatan ini sebagai bagian dari program pembinaan bagi warga binaan.

Serta bertujuan untuk mendukung program asta cita presiden di bidang ketahanan pangan nasional.

“Melalui kegiatan ini, kami mendukung penuh program ketahanan pangan nasional. Serta berharap warga binaan dapat belajar keterampilan yang bermanfaat. Dan menambah wawasan tentang pertanian,” katanya, Minggu (08/12/2024).

Baca juga: Dukung Ketahanan Pangan, Petugas dan Warga Binaan Lapas Sekayu Tanam Bibit Terong

Baca juga: Prioritaskan Kesehatan, 60 Orang Warga Binaan Lapas Sekayu Dapatkan Pengobatan Gratis

Sebelumnya, lanjut kata dia, untuk meningkatkan keterampilan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Lapas Kelas IIB Martapura melakukan pembinaan keterampilan kemandirian. 

Dimana WBP diajarkan cara budidaya ikan hingga berkebun sayur di area beranggang dan kerajinan tangan.

Peningkatan keterampilan budidaya ikan lele di Lapas Martapura, memiliki potensi yang tinggi karena OKU Timur yang ditunjuk sebagai pusat perikanan nasional. 

Penunjukan ini kata Kasubsi, bukan tanpa dasar, mengingat OKU Timur sebagai sentra penghasil ikan patin terbesar di Indonesia.

Budidaya ikan di Lapas Martapura meliputi budidaya ikan lele dan ikan nila. Dalam pelaksanaannya Lapas Martapura berkoordinasi dengan Dinas terkait.

Untuk mengembangkan metode pemberian pakan menggunakan bokasi yakni pemberian pakan menggunakan mikro organisme yang di fermentasi.

"Sehingga dapat menekan biaya produksi pakan dan mempersingkat waktu produksi sampai ke panen," katanya.