Kekerasan Siswa SD di Subang

Penyebab Siswa SD di Subang Meninggal Diduga Dianiaya Kakak Kelas, Alami Pendarahan Otak

"Dari hasil autopsi, ditemukan adanya pendarahan di otak yang menyebabkan korban tak sadarkan diri selama 3 hingga meninggal dunia, kemarin sore," kat

Editor: Weni Wahyuny
Tribun jabar/ ahya Nurdin
Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu saat menghadiri pemakaman Albi. Polisi mengungkap hasil autopsi Albi yang menunjukkan bahwa ia mengalami pendarahan otak. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Subang, Ahya Nurdin 

TRIBUNSUMSEL.COM, SUBANG - Polisi mengungkap hasil autopsi Albi Ruffi Ozara (9) alias ARO, siswa SDN Jayamukti, Blanakan, Kabupaten Subang, Jawa Barat yang meninggal dunia usai alami kekerasan dari kakak kelasnya.

Ada pendarahan otak yang dialami oleh ARO yang menjadi sebab dirinya meninggal dunia.

Autopsi dilakukan sebelum jasad ARO dikebumikandi pemakaman umum setempat, Selasa(26/11/2024).

"Jasad korban semalam dari Kamar Jenazah RSUD Subang langsung dibawa ke RS Bhayangkara Indramayu untuk dilakukan autopsi," ujar Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu, usai menghadiri Pemakaman Albi, Selasa(26/11/2024) siang.

Baca juga: Sosok Kasim, Kepala SDN Jayamukti Blanakan Subang Dinonaktifkan Imbas Siswa Tewas Dianiaya Senior

Menurut AKBP Ariek, proses otopsi diperlukan untuk mengetahui luka yang diderita oleh korban yang menyebabkan korban meninggal dunia.

"Dari hasil autopsi, ditemukan adanya pendarahan di otak yang menyebabkan korban tak sadarkan diri selama 3 hingga meninggal dunia, kemarin sore," katanya.

Hasil autopsi ini akan dijadikan pedoman untuk pemeriksaan kepada sejumlah saksi, guna mengungkap kasus ini.

"Sejauh ini baru 3 saksi yang kita periksa, semuanya merupakan terduga pelaku yang usianya masih di bawah 12 tahun," katanya.

Selain ketiga terduga pelaku, polisi juga akan memeriksa pihak sekolah, keluarga korban dan teman korban.

"Untuk mengungkap kasus ini, semua akan kita mintai keterangan. Selain itu pemeriksaan terhadap saksi khususnya terduga pelaku dan teman korban kita akan melibatkan unsur pihak terkait seperti Bapas, KPAI serta pihak keluarga," ungkapnya.

Baca juga: Nasib Kakak Kelas yang Aniaya Siswa SD di Subang Hingga Meninggal, Dipindahkan, Kepsek Dinonaktifkan

Apalagi, kata Ariek, terduga pelaku yang menganiaya Almarhum Albi, merupakan anak-anak yang usianya masih di bawah 12 tahun.

"Terduga pelaku ini dibawah umur, tentunya perlakukan hukum tidak sama dengan orang dewasa," katanya.

Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu juga mengecam keras segala bentuk tindak kekerasan khususnya yang terjadi di kalangan pelajar.

"Kami minta pihak keluarga, sekolah untuk sama-sama mengawasi anak-anaknya jaga sampai kasus yang menimpa Albi terulang dikemudian hari," pungkasnya(*)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Hasil Otopsi Albi Korban Bullying Kakak Kelas di Subang, Pendarahan di Otak, 3 Pelaku Diperiksa

Baca berita lainnya di Google News

Bergabung dan baca berita menarik lainnya di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved