Kekerasan Siswa SD di Subang

Nasib Kakak Kelas yang Aniaya Siswa SD di Subang Hingga Meninggal, Dipindahkan, Kepsek Dinonaktifkan

Tiga kakak kelas yang aniaya Albi Ruffi Ozara (9), murid kelas 3 SD Jayamukti Blanakan, Kabupaten Subang, Jawa Barat, hingga meninggal dunia

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Dok Humas Pemkab Subang.
Kondisi Korban Albi Ruffi Ozara saat menjalani perawatan di ruang ICU. Kini ia meninggal dunia 

TRIBUNSUMSEL.COM - Tiga kakak kelas yang aniaya Albi Ruffi Ozara (9), siswa kelas 3 SD Jayamukti Blanakan, Kabupaten Subang, Jawa Barat, hingga meninggal dunia terancam pindah dari Kabupaten Subang.

Diketahui, Albi Ruffi Ozara (9), murid kelas 3 SD Jayamukti Blanakan, Kabupaten Subang, Jawa Barat, meninggal dunia usai dianiaya tiga kakak kelasnya.

Siswa SD tersebut meninggal dunia setelah menjalani perawatan tiga hari di ruang ICU anak di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Subang, Jawa Barat, sekitar pukul 16.10 WIB, Senin (25/11/2024).

Adapun ketiga kakak kelasnya, yakni berinisial M, D, dan O.

Pj Bupati Subang, Imran (keempat dari kanan), saat menjenguk Albi Ruffi Ozara (9) murid SD yang koma diduga akibat penganiayaan kakak kelas, Jumat (22/11/2024) malam. Albi dikabarkan meninggal dunia pada Senin (25/11/2025.
Pj Bupati Subang, Imran (keempat dari kanan), saat menjenguk Albi Ruffi Ozara (9) murid SD yang koma diduga akibat penganiayaan kakak kelas, Jumat (22/11/2024) malam. Albi dikabarkan meninggal dunia pada Senin (25/11/2025. (Dok Humas Pemkab Subang)

Akibat insiden tersebut, Pemerintah Kabupaten Subang, Jawa Barat, menonaktifkan kepala sekolah tempat ARO (9) bersekolah buntut perundungan yang dialami siswa itu hingga meninggal. 

Pj Bupati Subang, Imran menyebut, sejak awal Pemkab Subang berkomitmen jika bullying terjadi, maka kepala sekolah akan dipecat atau anak pelaku pindah dari Kabupaten Subang

"Dan hari ini saya buktikan kepala sekolah itu saya nonaktifkan sampai selesai pemberkasan pemeriksaan," kata Imran usai mendatangi RSUD Ciereng Subang, Senin (25/11/2024) malam.

Baca juga: Pilu Siswi SD di Subang Meninggal Dunia Diduga Korban Kekerasan Kakak Kelas, Sebelumnya Koma 3 Hari

Kondisi Korban Albi Ruffi Ozara saat menjalani perawatan di ruang ICU
Kondisi Korban Albi Ruffi Ozara saat menjalani perawatan di ruang ICU (Dok Humas Pemkab Subang.)

Imran menegaskan, tidak boleh lagi ada perilaku perundungan di sekolah. Pihaknya akan langsung melakukan upacara di sekolah tempat ARO bersekolah di Blanakan, Subang

"Saya akan undang orangtua dan seluruh kepala sekolah di Subang untuk hadir di sana, untuk melihat ini, jangan sampai terulang lagi," kata Imran. Imran pun meminta kepolisian menindak tegas kasus perundungan yang menimpa ARO. Ia mengaku sudah melakukan sosialisasi dan advokasi anti perundungan. 

"Tapi ini tetap terjadi berarti ini sekarang harus ada penegakkan hukum," beber Imran.

Baca juga: Sosok Bripka R, Oknum Polisi Tembak Siswa SMKN 4 Semarang hingga Tewas, Anggota Polres Semarang

Siswi SD Meninggal Dunia

Sebelumnya, siswa Sekolah Dasar (SD) Jayamukti di Kecamatan Blanakan, Subang, yang menjadi korban penganiayaan atau bullying oleh kakak kelasnya menghembuskan napas terakhir setelah menjalani perawatan di ICU selama 3 hari, Senin (25/11/2024).

Korban bernama Albi Ruffi Ozara (9) ini meninggal dunia di ruang ICU anak di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Subang, Jawa Barat, sekitar pukul 16.10 WIB.

Jenazah korban kekerasan 3 kakak kelasnya tersebut pun dibawa ke ruang Jenazah RSUD Subang.

Pj Bupati Subang, Imran, sudah berada di ruang Jenazah RSUD Subang untuk melihat langsung jenazah korban.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved