Berita Viral

Anak Ivan Sugiamto Rela Gantikan Sang Ayah di Penjara, Menyesal Jadi Pemicu Siswa Dipaksa Sujud

Penyesalan EL, anak Ivan Sugianto usai ayah di penjara paksa siswa SMA sujud dan mengonggong, kini rela jika digantikan di penjara.

ig/ahmadsahroni88/royshakti
(kiri) Ivan Sugiamto saat dikunjungi Ahmad Sahroni. EL, (kanan) anak Ivan Sugiamto mengirimkan surat berisi penyesalan akibat perbuatannya sehingga menyeret sang ayah hingga dijebloskan ke penjara. 

Sekarang aku kehilangan sosok papa yang selalu jaga aku dan jaga mama, yang selalu berusaha memberikan terbaik untuk keluarga kita."

"Jujur aku malu pa, malu sama diri sendiri, malu sama papa mama sama orang-orang juga.

Aku sebagai anak bukan malah banggain orang tua tapi malah papa masuk penjara karena membela aku.

Sekarang aku bingung harus jaga mama. Karena kan sekarang mama sendirian, aku harus kuat."

"Kenapa ya aku harus melibatkan papa. Aku nyesel harus telpon papa saat kejadian itu, aku telpon papa karena aku mikir kalau papa mamanya Ethan kan sudah di situ jadi aku telpon papa aja biar lebih aman.

Sekarag aku cuma bisa berdoa sama tuhan biar tuhan bisa jaga papa di dalam sana, sama biar tuhan ngasih kekuatan buat aku sama mama. Sorry ya pa."

"Sekarang aku enggak mau melibatkan siapapun di masalahku lagi pa daripada papa masuk penjara lagi meskipun EL dibully, papa yang sabar ya.

Aku sekarang harus selesaikan dulu ujian sekolah, setelah itu aku enggak usah sekolah dulu kan aku harus jaga mama. Aku tahu papa itu papa yang baik karena cuma papa yang belain aku."

"Dan papa selalu mengasih yang terbaik untukku. Aku kangen sama papa, aku pengen papa mama EL bisa cepet kumpul lagi kayak dulu. Jangan lupa doa ya pa, i love you."

"Papa adalah Pahlawan EL" tulisnya. 

Sebelumnya, kasus ini bermula dari kedatangan sejumlah lelaki, diyakini rekan Ivan, ke SMA Kristen Gloria 2 untuk melabrak seorang siswa berinisial EH.

Peristiwa itu terjadi pada 21 Oktober 2024 di depan gerbang sekolah.

Dalam video yang kemudian viral di media sosial terlihat Ivan memaksa siswa berlutut, mohon maaf, dan menggonggong.

Kemarahan itu karena Ivan merasa anaknya di SMA Cita Hati dihina sejumlah siswa SMA Kristen Gloria 2, terutama korban berinisial EH. 

Di depan halaman sekolah Ivan berteriak mencari siswa bernama ES yang telah membully E, anaknya, di sekolah tersebut beberapa hari sebelumnya.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved