Berita Viral

Mengenal Lex Wu Penggiat Kemanusiaan Tantang Duel Ivan Sugianto Pengusaha Surabaya Paksa Siswa Sujud

Dibalik kasus Ivan Sugianto pengusaha Surabaya viral paksa siswa sujud dan menggonggong.Ternyata ada sosok Lex Wu pria yang awalnya berani memviralk

Editor: Moch Krisna
Kolase/Tribunnews
Mengenal Lex Wu Pria Tantang dan Kawal Kasus Ivan Sugianto 

PPATK sudah memblokir nomor rekening milik pribadi Ivan Sugianto.

Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana membenarkan hal di atas.

"Ya (rekening) dia kami blokir," katanya kepada Tribunnews.com.

Kepala PPATK menambahkan, pemblokiran juga dilakukan kepada pihak terkait.

Termasuk rekening milik klub malam, Valhalla Spectaclub Surabaya yang disebut milik Ivan Sugianto.

"Iya (rekening Valhalla turut diblokir), ada belasan (rekening)," katanya.

Kepala PPATK menyebutkan, dugaan sementara Ivan Sugianto menjalankan bisnis ilegal dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

"Rekening Ivan dan pihak-pihak terkait terdeteksi sebelumnya adanya aktivitas ilegal, TPPU."

"Berkembang terus, (kasus) masih jalan," tandasnya.

Minta Maaf ke Keluarga Korban

Selain itu, dalam video tersebut, Ivan mengungkapkan permohonan maafnya kepada manajemen SMA Kristen Gloria 2, seluruh wali murid, serta kepada siswa berinisial E dan kedua orang tua E.

"Saya Ivan Sugianto sebagai orang tua dari E, saya ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya, dan saya benar-benar menyesal atas perbuatan dan kegaduhan yang telah terjadi," ucap Ivan dengan suara penuh penyesalan, Kamis, (14/11/2024).

Tak hanya itu, Ivan juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia, terutama setelah video dirinya yang tengah marah-marah dan memaki seorang siswa viral di media sosial.

Aksi Ivan yang dianggap arogan dan tidak berperikemanusiaan itu menimbulkan reaksi negatif dari banyak pihak.

"Permintaaan maaf ini saya sampaikan kepada SMA Gloria 2, terutama kepada ES dan kedua orangtuanya. Serta saya meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas kegaduhan dan arogansi yang telah saya perbuat," kata Ivan dengan wajah yang penuh penyesalan.

Ivan juga menjelaskan bahwa selama ini dirinya memilih untuk diam dan melakukan introspeksi diri atas tindakan yang telah ia lakukan.

Ia menyadari bahwa perbuatannya adalah sebuah kesalahan besar, dan merasa perlu untuk menyampaikan permintaan maaf kepada pihak-pihak yang terdampak.

"Selama ini saya lebih memilih diam, saya lebih memilih untuk intropeksi diri atas perbuatan yang terjadi.

Semoga Tuhan bisa mengampuni saya, semoga Tuhan bisa menjadikan saya menjadi manusia yang lebih baik," ujarnya.

(*)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved