Mata Lokal Desa

Ikan Asin dan Salai Jadi Potensi UMKM di Desa Rantau Bayur Banyuasin, Dikirim Hingga Keluar Sumsel

Untuk sampai ke desa Rantau Bayur Kecamatan Rantau Bayur ini, bisa melalui jalur darat maupun perairan.

Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ M. Ardiansyah
Kades Rantau Bayur Heru Julian HK, ST menunjukan produksi ikan yang akan di buat ikan asin dan ikan salai untuk memberdayakan penduduk sekitar, Jumat (1/11/2024). 

TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN - Desa Rantau Bayur, Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin, Sumsel menjadi salah satu desa yang memiliki potensi besar di bidang UMKM maupun pertanian.

Untuk sampai ke desa Rantau Bayur Kecamatan Rantau Bayur ini, bisa melalui jalur darat maupun perairan.

Bila jalur darat, bisa melalui Jalintim OKI atau melalui Gelumbang, akan tetapi, membutuhkan waktu yang lama untuk sampai ke Desa Rantau Bayur.

Waktu singkat, bisa ditempuh menggunakan jalur perairan.

Dari Pangkalan Balai menuju ke Dermaga Pengumbuk, tinggal menyeberang menggunakan speedboat dan hanya membutuhkan waktu paling lama 15 menit.

Desa Rantau Bayur, berada di pinggir Sungai Musi.

Sehingga, tidak salah bila potensi peningkatan UMKM ikan asin dan salai.

Banyak masyarakat di Desa Rantau Bayur ini, selain berprofesi sebagai petani juga mengembangkan UMKM ikan asin dan salai.

Kades Rantau Bayur Heru Julian HK, ST menjelaskan, setelah ia menjabat sebagai Kades Rantau Bayur, terus berpikir bagaimana bisa mengembangkan potensi-potensi yang ada di Desa Rantau Bayur.

"Salah satu yang memang menjadi potensi besar desa Rantau Bayur, ada UMKM ikan asin dan ikan salai. Inilah yang kami ingin kami lebih kenalkan kepada masyarakat luas tentang produksi ikan asin dan ikan salai dari Desa Rantau Bayur," katanya, Jumat (1/11/2024).

Kades Rantau Bayur Heru Julian HK, ST menunjukan produk
Kades Rantau Bayur Heru Julian HK, ST menunjukan produksi ikan yang akan di buat ikan asin dan ikan salai untuk memberdayakan penduduk sekitar, Jumat (1/11/2024).

Baca juga: 90 Hektare Lahan Digunakan Menanam Laos, Desa Merah Mata Jadi Penghasil Laos Terbesar di Banyuasin

Baca juga: Pangkas Birokrasi, Kades Sidomulyo, Banyuasin Lakukan Pengurusan dan Perizinan Berbasis Digitalisasi

Dengan dikenalnya ikan asin dan ikan salai sampai keluar Sumsel, diharapkan bisa menambah pendapatan masyarakat Desa Rantau Bayur.

Karena, potensi ini, dianggap sangat besar terlebih Desa Rantau Bayur berada di pinggir Sungai Musi.

Desa Rantau Bayur yang memiliki luas 43.000 kilometer persegi lebih,  dengan jumlah penduduk 2.554 orang dan 857 kepala keluarga, yang mayoritas penduduk di sinu menjadi petani, nelayan dan menenuki usaha UMKM ikan asin dan salai.

"Saya sebagai kepala desa, terus berupaya untuk menbangun desa dan memperkenalkan potensi-potensi desa hingga keluar. Selain terus memperkenalkan potensi desa keluar, saya juga berupaya untuk melakukan pembangunan dengan memanfaatkan dana desa, bantuan baik itu dari kabupaten, provinsi bahkan pusat," ungkapnya. 

Dari itulah, Heru yang sudah menjabat sebagai kepala Desa Rantau Bayur, terus melakukan pembangunan terutama infrastruktur seperti jalan. Baru-baru ini, dengan menggunakan dana desa, jalan poros desa dibangun sepanjang 243 meter. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved