Pemilihan Walikota Palembang 2024

Debat Perdana Pilkada Palembang 2024, Ratu Dewa Sebut Ada 4 Wilayah Butuh Perhatian Khusus Sanitasi

Ratu Dewa-Prima Salam (RDPS) pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Palembang nomor urut 2 mengikuti debat perdana Pilkada Palembang.

SRIPOKU/SYAHRUL HIDAYAT
Ratu Dewa - Prima Salam (RDPS) mengikuti Debat Publik Pertama yang diselenggarakan KPU Kota Palembang di Hotel Santika Premiere, Selasa (22/10/2024) malam. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Ratu Dewa-Prima Salam (RDPS) pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Palembang nomor urut 2 mengikuti Debat Publik Pertama yang diselenggarakan KPU Kota Palembang di Hotel Santika Premiere, Selasa (22/10/2024) malam.

Pada kesempatan itu, Ratu Dewa berjanji akan menuntaskan sanitasi yang jadi fokus dirinya, apabila kelak dipercaya masyarakat dalam memimpin Palembang. 

Debat publik pertama ini memang dikhususkan untuk Calon Walikota saja.  

Ratu Dewa menuntaskan tiga segmen dan menjawab tiga sub tema yang ditanyakan oleh Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 1 yakni Fitrianti Agustinda dan nomor urut 3 Yudha Pratomo.

Pada segmen pertama, Ratu Dewa mendapatkan pertanyaan tentang sanitasi. 

"Menurut data BPS 30 persen penduduk Palembang tidak memiliki sanitasi yang baik, dan hanya 20 persen penduduk palembang  paham pengelolaan limbah yang baik," sebut presenter acara.

Baca juga: Fitri-Nandri Paparkan Visi-Misi di Debat Perdana Pilkada Palembang, Janji Buka Lapangan Kerja Baru

Menanggapi pertanyaan itu, Ratu Dewa memaparkan bahwa sebagai kota yang wilayahnya di kelilingi sungai, permasalahan sanitasi yang buruk berdampak pada kualitas hidup masyarakatnya. 

Ia mencatat ada empat wilayah yang menjadi perhatian khusus dalam mengatasi masalah sanitasi yang buruk seperti Gandus, Kertapati, Seberang Ulu II dan Ilir Barat II.

Secara perlahan pemkot Palembang terus melakukan perbaikan dengan mendata masyarakat yang memiliki masalah sanitasi.                 

"Kita tidak bisa hanya mengandalkan APBD namun harus berkolaborasi bersama stakeholder dan forum CSR, yang telah dibentuk," jelasnya.

Menjawab panelis, Ratu Dewa menegaskan APBD bukan merupakan solusi namun harus melibatkan banyak pihak salah satunya adalah perbaikan jamban yang merupakan langkah konkrit.                                   

"Di Gandus misalnya, ada 60 sanitasi yang kita kerjakan bersama forum CSR, kedepannya akan saya lanjutkan jika dipercaya," paparnya.

Pada segmen kedua, dimana para paslon saling memberikan pertanyaan dan menanggapi pertanyaan balik dari Paslon lainnya, Ratu Dewa pertama bertanya soal Human Development Index atau IPM (Indeks Pembangunan Manusia).

Menurut Ratu Dewa, IPM terdiri dari tiga hal penekanan peningkatan kesehatan, pendidikan dan kelayakan hidup. 

"Pendidikan di Palembang masih kekurangan 2.600 guru, sehingga program RDPS Palembang Cerdas, Palembang Sehat, Palembang Gercep, Palembang Belagak, dan Palembang Peduli menjawab tiga aspek tersebut," ucapnya.

Ratu Dewa saat ditunjuk sebagai Penjabat Walikota berhasil mulai dari meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), menurunkan angka kemiskinan ekstrem dan berhasil menurunkan angka pengangguran terbuka 2,6 persen serta meraih status WTP.  

"Bagi masyarakat Kota Palembang khususnya anak muda, kita tidak hendak beradu argumen dan teori, tapi bukti nyata yang kita beri," pungkasnya di segmen ketiga.

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved