Kepsek Tewas Kecekaan di Lubuklinggau

Nasib Sopir Tabrak Ayah Polisi Lalu Lintas di Lubuklinggau Hingga Tewas, Resmi Jadi Tersangka

Irwantoni (45 tahun) sopir yang menabrak Talimin, ayah Bripda Fajri anggota polisi lalu lintas di Lubuklinggau, Sumsel kini ditetapkan tersangka.

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Dok Polisi
Sopir yang menabrak ayah anggota polantas di Lubuklinggau hingga tewas kini resmi berstatus tersangka. 

Marjuni menyampaikan apa pun bentuknya namanya musibah tidak tahu kapan akan datangnya, tentu sudah pasti seluruh anggota  keluarga akan sangat berduka.

"Karena musibah tentu keluarga sangat berduka, apalagi kecelakaan seperti itu," ujarnya.

Marjuni menyampaikan sampai sekarang belum terlalu mengetahui dari mana hendak kemana ayah Bripda Fajri malam itu.

"Kemaren belum sempat nanya, tapi katanya kemarin mereka ada pertemuan di Kabupaten Musi Rawas itu intinya, ada rapat," ungkapnya.

Marjuni mengaku tidak bertanya langsung kepada Bripda Fajri, karena anggotanya itu sangat berduka jadi sampai selesai pemakaman ia merasa tidak enak hati untuk bertanya.

"Saya mau tanya korban seperti (sangat berduka) itu di pemakaman, sedangkan di Linggau memang ada rumah anaknya (Tiar)," ungkapnya.

Marjuni pun mengulas saat kecelakaan anggotanya itu memang tidak tahu itu ayahnya, anggotanya itu baru mengetahui saat melakukan evakuasi.

"Di situlah memang nimbulnya melihat identitas korban itu, taunya ketika mereka olah TKP melihat identitas diri," bebernya.

Karena saat dilokasi anggotanya ini memang tidak tahu itu bapaknya, waktu kejadian ada anggota yang berpakaian biasa melaporkan ada kecelakaan dan korban meninggal dunia.

"Anggota itu tidak berani karena melihat kondisi lukanya diprediksi meninggal dunia, akhirnya lapor petugas piket, ditambah saat itu sudah ditutup pakai plastik, dan tahunya ketika melihat identitas KTP itu bapaknya," ujarnya.

Kemudian karena penasaran anggotanya ini kembali melihat motor, setelah melihat motor ternyata motor itu memang punya bapaknya.

Sementara untuk pelaku penabrak sendiri perwakilan keluarganya sudah kerumah duka dan prosesnya sekarang tetap berjalan.

"Kalau proses hukumnya lanjut, tapi tidak tahu kedepan kalau ada titik temu antara mereka (kekeluargaan) yang penting saat ini lanjut," ungkapnya.

Marjuni pun mengimbau kepada masyarakat Lubuklinggau baik kepada roda dua dan roda empat agar tetap mematuhi peraturan lalu lintas.

"Bagi kendaraan roda dua gunakan helm jangan melawan arus, bonceng jangan lebih dari satu orang dan bagi roda empat gunakan sabuk keamanan, karena kecelakaan berawal dari kelalaian,"  ujarnya. 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved