Kepsek Tewas Kecekaan di Lubuklinggau
Nasib Sopir Tabrak Ayah Polisi Lalu Lintas di Lubuklinggau Hingga Tewas, Resmi Jadi Tersangka
Irwantoni (45 tahun) sopir yang menabrak Talimin, ayah Bripda Fajri anggota polisi lalu lintas di Lubuklinggau, Sumsel kini ditetapkan tersangka.
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU -- Irwantoni (45 tahun) sopir yang menabrak Talimin, ayah Bripda Fajri anggota polisi lalu lintas di Lubuklinggau, Sumsel kini ditetapkan sebagai tersangka.
Sebelumnya, sempat viral video tangis histeris Bripda Fajri saat mendatangi TKP kecelakaan yang ternyata korban tewas adalah ayahnya sendiri.
Kasat lantas Polres Lubuklinggau, AKP Marjuni menyampaikan sopir mobil Hino Ligh Truk Tangki LPG ini ditetapkan tersangka pada Jumat (4/10/2024) sehari setelah kejadian.
"Ya sudah tersangka, setelah gelar Kamis (4/10/2024)," ungkap Marjuni pada wartawan, Rabu (9/10/2024).
Baca juga: Bripda Fajri Masih Syok, Polisi di Lubuklinggau Datangi TKP Kecelakan Ternyata Ayahnya Sendiri Tewas
Penetapan tersangka setelah pelaksanaan gelar perkara dan mendengarkan keterangan para saksi di lapangan.
"Setelah gelar dan mendengar saksi segala macam langsung ditetapkan sebagai tersangka," ujarnya.
Namun, meski ditetapkan sebagai tersangka tidak dilakukan penahanan karena ada jaminan dari pihak keluarganya, hanya saja sekarang posisi tersangka hanya ditahan di kantor lantas dan berkasnya tetap jalan.
"Kalau siang dia di sini (Satlantas Polres), intinya sekarang sudah ditetapkan sebagai tersangka," bebernya.
Marjuni juga menyampaikan bila kasus kecelakaan ini menjadi atensi dari Polda Sumsel, bahkan dari Dirlantas Polda Sumsel turun ke lapangan melakukan cek lokasi.
"Tadi pagi sempat dilakukan pengecekan lagi, karena ada asistensi dari direktorat (Polda Sumsel)," ungkapnya.
Baca juga: Sosok Talimin Kepsek di Musi Rawas Tewas Kecelakaan di Lubuklinggau, Alami Luka Parah di Kepala
Sementara ketika disinggung terkait masalah apakah ada upaya damai kedua belah pihak, Satlantas Polres Lubuklinggau menyerahkan kepada keluarga masing-masing
"Kalau masalah damai bukan ranah Satlantas melainkan ranah keluarga," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya. Marjuni menyampaikan bila Bripda Fajri masih berduka dan sebagai pimpinan memberikan dispensasi libur.
"Keluarganya masih shok kemarin kusampaikan liburlah dulu ku kasih waktu kurang lebih 10 hari sampai 7 hari," ungkap Marjuni pada Tribunsumsel.com, Senin (7/10/2024).
Marjuni menyampaikan apa pun bentuknya namanya musibah tidak tahu kapan akan datangnya, tentu sudah pasti seluruh anggota keluarga akan sangat berduka.
"Karena musibah tentu keluarga sangat berduka, apalagi kecelakaan seperti itu," ujarnya.
Marjuni menyampaikan sampai sekarang belum terlalu mengetahui dari mana hendak kemana ayah Bripda Fajri malam itu.
"Kemaren belum sempat nanya, tapi katanya kemarin mereka ada pertemuan di Kabupaten Musi Rawas itu intinya, ada rapat," ungkapnya.
Marjuni mengaku tidak bertanya langsung kepada Bripda Fajri, karena anggotanya itu sangat berduka jadi sampai selesai pemakaman ia merasa tidak enak hati untuk bertanya.
"Saya mau tanya korban seperti (sangat berduka) itu di pemakaman, sedangkan di Linggau memang ada rumah anaknya (Tiar)," ungkapnya.
Marjuni pun mengulas saat kecelakaan anggotanya itu memang tidak tahu itu ayahnya, anggotanya itu baru mengetahui saat melakukan evakuasi.
"Di situlah memang nimbulnya melihat identitas korban itu, taunya ketika mereka olah TKP melihat identitas diri," bebernya.
Karena saat dilokasi anggotanya ini memang tidak tahu itu bapaknya, waktu kejadian ada anggota yang berpakaian biasa melaporkan ada kecelakaan dan korban meninggal dunia.
"Anggota itu tidak berani karena melihat kondisi lukanya diprediksi meninggal dunia, akhirnya lapor petugas piket, ditambah saat itu sudah ditutup pakai plastik, dan tahunya ketika melihat identitas KTP itu bapaknya," ujarnya.
Kemudian karena penasaran anggotanya ini kembali melihat motor, setelah melihat motor ternyata motor itu memang punya bapaknya.
Sementara untuk pelaku penabrak sendiri perwakilan keluarganya sudah kerumah duka dan prosesnya sekarang tetap berjalan.
"Kalau proses hukumnya lanjut, tapi tidak tahu kedepan kalau ada titik temu antara mereka (kekeluargaan) yang penting saat ini lanjut," ungkapnya.
Marjuni pun mengimbau kepada masyarakat Lubuklinggau baik kepada roda dua dan roda empat agar tetap mematuhi peraturan lalu lintas.
"Bagi kendaraan roda dua gunakan helm jangan melawan arus, bonceng jangan lebih dari satu orang dan bagi roda empat gunakan sabuk keamanan, karena kecelakaan berawal dari kelalaian," ujarnya.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel
Awal Mula Bripda Fajri Tahu Ayahnya Tewas Kecelakaan, Berawal Datangi TKP Laka, Syok Saat Cek KTP |
![]() |
---|
Bripda Fajri Masih Syok, Polisi di Lubuklinggau Datangi TKP Kecelakan Ternyata Ayahnya Sendiri Tewas |
![]() |
---|
VIDEO Pilu Bripda M Fajri Polisi di Lubuklinggau Datangi TKP Kecelakaan Maut, Ternyata Ayah Sendiri |
![]() |
---|
Sosok Talimin Kepsek di Musi Rawas Tewas Kecelakaan di Lubuklinggau, Alami Luka Parah di Kepala |
![]() |
---|
Kronologi Talimin Kepsek di Musi Rawas Tewas Kecelakaan di Lubuklinggau, Diserempet-Dilindas Truk |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.