Berita OKI
Harga BBM Non Subsidi Turun Ternyata Tak Berdampak Banyak Bagi Konsumen di SPBU Kayu Agung
Saat ditemui dilokasi, salah seorang pengendara, Adrian mengatakan belum mengetahui jika harga BBM non-subsidi turun harganya.
Penulis: Winando Davinchi | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG - Meskipun berbagai jenis bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi telah mengalami penurunan harga berkisar Rp 1.000 perliter.
Dari pantauan tribunsumsel.com, SPBU Pertamina 24.306.169 di Desa Celikah, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir tidak berdampak ramainya konsumen yang datang untuk mengisi BBM pada Rabu (2/10/2024) siang.
Saat ditemui dilokasi, salah seorang pengendara, Adrian mengatakan belum mengetahui jika harga BBM non-subsidi turun harganya.
"Memang sempat mendengar ada temen yang ngomong beberapa jenis BBM non subsidi seperti Pertamax dan Pertamax Turbo harganya turun. Tetapi saat dilihat langsung ternyata masih saja lebih mahal pertalite," katanya, memilih membeli BBM subsidi.
Menurutnya, sebagian pengendara justru berharap BBM subsidi turun harganya karena lebih diperlukan pengendara, bukan harga BBM non subsidi yang turun.
"Saya sangat berharap pemerintah mau menurunkan harga BBM subsidi seperti pertalite dan solar, karena lebih banyak yang membutuhkannya," sambungnya.
Baca juga: Daftar Harga BBM Terbaru Per 1 Oktober 2024, Pertamax Turun Jadi Rp 12.400 Perliter
Baca juga: Daftar Harga BBM Pertamina Terbaru 1 Oktober 2024,Pertamax Series dan Dex Series Turun
Dihubungi terpisah pengurus SPBU Kota Kayuagung, Saudi Alfian mengatakan meskipun harga BBM non-subsidi turun, tetapi konsumen yang mengantri masih tetap normal atau seperti biasanya.
"Berdasarkan pemantauan, jumlah konsumen masih sama saja seperti biasanya. Belum ada kenaikan penjualan yang signifikan," ujarnya.
Dia menjelaskan, sejak semalam sudah siap-siap dengan turun harga BBM.
Sehingga tulisan harga dipompa SPBU diubah dan disesuaikan dengan harga baru.
"Untuk di mesin pompa langsung diubah karena adanya penurunan harga, jadi kami menyesuaikan dengan harga baru," sambungnya.
Menurutnya, adapun harga bahan bakar yang turun jenis Dexlite harga lama Rp 14.400 menjadi Rp13.000.
Selanjutnya untuk Pertamax harga lama Rp13.250 menjadi Rp12.400.
Kemudian Pertamax Turbo harga lama Rp14.800 menjadi Rp13.550 dan terakhir harga Pertadex dari sebelumnya Rp 14.900 menjadi Rp13.450.
"Jadi nilai turunnya lumayan besar berkisar Rp 1.000 per liternya, sehingga cukup membantu bagi pengendara yang mengisi BBM," pungkasnya.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
Pastikan Pembangunan Merata, Bupati OKI Cek Proyek Cetak Sawah dan Perbaikan Jalan di Lempuing |
![]() |
---|
12 Hektare Lahan Gambut di Pangkalan Lampam OKI Terbakar dalam Dua Hari |
![]() |
---|
Jelang Sidang Tuntutan, Terdakwa Korupsi Dana Hibah Panwaslu OKI Hadirkan Saksi Meringankan |
![]() |
---|
Mobil Pickup Muatan Solar Milik Warga di Mesuji OKI Hangus Terbakar, Diduga Akibat Korsleting |
![]() |
---|
Harga Cabai Merah Keriting di OKI Hari ini Naik Jadi Rp60 Ribu per Kg, Dikeluhkan Pedagang & Pembeli |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.