Berita Viral
Buntut Santri Tewas Dilempar Kayu Berpaku oleh Guru Ngaji di Blitar, Polisi Terbitkan Laporan Tipe A
Polres Blitar Kota turun tangan menerbitkan laporan polisi model A atas insiden tewasnya santri salah satu pondok pesantren(Ponpes) di Pongrok Belitar
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM - Polres Blitar Kota turun tangan menerbitkan laporan polisi model A atas insiden tewasnya santri salah satu pondok pesantren (Ponpes) di Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.
Laporan model A ini merupakan laporan berdasarkan temuan polisi tanpa menunggu laporan dari pihak keluarga korban.
Sebelumnya, pihak keluarga MKA (13) mengaku telah ikhlas dan tidak membawa kasus tersebut ke ranah hukum.
Baca juga: Nasib Guru Ngaji di Ponggok Blitar Lempar Kayu Berpaku ke Santri MKA hngga Tewas, Ini Kata Kemenag
Kini, Polres Blitar Kota menaikkan kasus santri salah satu pondok pesantren (Ponpes) di Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, meninggal dunia setelah dilempar kayu berpaku oleh guru ngajinya dari penyelidikan ke penyidikan.
"Kami telah menerbitkan laporan polisi model A atau laporan kasus hasil temuan polisi. Tanpa menunggu laporan dari pihak keluarga korban," kata Kasi Humas Polres Blitar Kota, Iptu Samsul Anwar, dilansir dari Tribunjatim, Senin (30/9/2024).
Samsul mengatakan, untuk menentukan tersangka, polisi akan melakukan pemeriksaan ulang terhadap saksi-saksi mulai pemilik pondok, ustaz, para santri yang mengetahui kejadian dan rumah sakit.
"Setelah keterangan saksi cukup, kami akan melakukan gelar perkara untuk menentukan siapa pelaku penganiayaan," ujar Samsul.
Saat ini, polisi telah memanggil sembilan saksi untuk dimintai keterangan terkait kasus itu.
Sembilan saksi yang dimintai keterangan, yaitu, santri, ustaz, pemilik pondok, rumah sakit, paman dan nenek korban.
"Untuk barang bukti yang kami amankan yaitu potongan kayu yang dilempar mengenai korban," katanya.
Diketahui, Ustaz atau guru ngaji itu melempari kayu berpaku saat hendak menyuruh para santri untuk segera melaksanakan salat dhuha di pagi hari.
Baca juga: Reaksi Keluarga MKA Santri Tewas Dilempar Kayu Berpaku oleh Guru Ngaji di Ponggok Blitar, Ikhlas
Atas kejadian ini, santri berinisial MKA (13) tersebut sempat koma dua hari hingga dinyatakan meninggal dunia pada Selasa (17/9/2024).
Plt Kasi Pendidikan Madrasah (Penma) Kantor Kemenag Kabupaten Blitar, M Syaikhul Munib mengatakan sudah berkomunikasi dengan pengurus pondok terkait kasus itu.
"Memang kejadiannya di waktu pagi hari menjelang kegiatan sambangan (orang tua di pondok). Ini kejadian tidak di madrasah tapi di lokasi pondok," kata Munib, panggilan M Syaikul Munib, dilansir dari Tribunjatim, Jumat (27/9/2024).

Menurutnya, berdasarkan penjelasan pengurus, waktu itu, para santri sedang antre untuk segera melaksanakan salat dhuha di pagi hari.
Pilu Kisah 5 Anak di Gresik Ditelantarkan Ibu, Ada yang Usia 3 Tahun, Jual Galon Air untuk Makan |
![]() |
---|
MUI Kota Bekasi Klarifikasi Isu Tiket Masuk Surga Rp1 Juta, Pengajian Umi Cinta Tak Menyimpang |
![]() |
---|
Kejamnya Paman Bunuh Keponakan di Depan Ibu di Bangkalan, Berawal Cari Istri, Sempat Kabur ke Hutan |
![]() |
---|
Nasib Simpatri, Pria yang Nyamar Jadi Perempuan, Jelang Ijab Kabul Identitasnya Terbongkar |
![]() |
---|
Warga Ngamuk, Ada Pria Nyamar jadi Pengantin Wanita di Pinrang, Terbongkar saat Dipaksa Buka Cadar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.