Berita Viral
Buntut Santri Tewas Dilempar Kayu Berpaku oleh Guru Ngaji di Blitar, Polisi Terbitkan Laporan Tipe A
Polres Blitar Kota turun tangan menerbitkan laporan polisi model A atas insiden tewasnya santri salah satu pondok pesantren(Ponpes) di Pongrok Belitar
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
"Biasa, waktu itu, anak-anak ada yang sedang bermain. Lalu, ada salah satu pengasuh yang mungkin sudah mengingatkan (para santri) berkali-kali dan mungkin tidak diindahkan, lalu melempar potongan kayu. Tidak menduga (potongan kayu) mengenai seorang santri," ujarnya.
Dikatakannya, di belakang kayu ada paku dan mengenai kepala salah satu santri.
"Sebetulnya, sudah ada tindakan cepat (dari pengasuh), santri itu dibawa ke rumah sakit. Namun kondisinya mungkin sudah kritis, dua hari sempat dirawat di rumah sakit dan meninggal dunia," katanya.
"Yang jelas (kejadian) ini sebuah musibah, tidak ada unsur kesengajaan dan ini sudah kami komunikasikan dengan pihak lembaga dan pihak lembaga kooperatif siap untuk melakukan perbaikan sistem di internal mereka," lanjutnya.
Kantor Kemenag Kabupaten Blitar, kata Munib, merasa prihatin dan ikut berbelasungkawa kepada korban.
Selain itu, Kemenag juga menegaskan kekerasan dalam lembaga pendidikan, apapun bentuknya tidak selayaknya dilakukan.
"Kami berharap kejadian ini yang terakhir, jangan sampai terulang lagi, baik di lembaga yang sama maupun di lembaga lain. Kemenag berkomitmen untuk mendukung lembaga pendidikan yang ramah terhadap anak," katanya.
Keluarga Tak Menuntut
Disisi lain, keluarga MKA (13) santriyang tewas dilempar kayu yang ada pakunya oleh guru ngajinya berusaha ikhlas melepas kepergian korban.
Diketahui, MKA tinggal bersama nenek dan pamannya setelah kedua orangtuanya bercerai.
Sebagai seorang nenek, Suparti sebenarnya tidak terima dengan peristiwa yang dialami cucunya.
Nenek korban dan paman korban menunjukkan foto korban (kanan) di layar ponsel, Jumat (27/9/2024) (SURYA.CO.ID/Samsul Hadi)
Namun, kini ia berusaha ikhlas.
"Sebenarnya keluarga tidak terima, tapi katanya cucu saya dilempar bukan dipukul (kayu). Saya akhirnya ikhlas menerima apa adanya. Sebenarnya sebagai orang tua tidak terima, tapi mau gimana ini sudah takdir," kata Suparti, dilansir dari Tribunjatim.com, dikutip pada Sabtu, (28/9/2024).
Baca juga: Kronologi Santri di Ponggok Blitar Tewas Setelah Terkena Lemparan Kayu Berpaku,Berawal Diminta Mandi
Suparti mengatakan banyak orang memberi saran agar keluarga menuntut ke pelaku atas kejadian yang menimpa cucunya.
Pilu Kisah 5 Anak di Gresik Ditelantarkan Ibu, Ada yang Usia 3 Tahun, Jual Galon Air untuk Makan |
![]() |
---|
MUI Kota Bekasi Klarifikasi Isu Tiket Masuk Surga Rp1 Juta, Pengajian Umi Cinta Tak Menyimpang |
![]() |
---|
Kejamnya Paman Bunuh Keponakan di Depan Ibu di Bangkalan, Berawal Cari Istri, Sempat Kabur ke Hutan |
![]() |
---|
Nasib Simpatri, Pria yang Nyamar Jadi Perempuan, Jelang Ijab Kabul Identitasnya Terbongkar |
![]() |
---|
Warga Ngamuk, Ada Pria Nyamar jadi Pengantin Wanita di Pinrang, Terbongkar saat Dipaksa Buka Cadar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.