Pembunuhan Bocah di Cilegon

Pengakuan Rahmi, Otak Pembunuhan Bocah di Cilegon, Rencana Awal Incar Ibu Korban yang Hamil

Rahmi, emak-emak tersangka otaki pembunuhan terhadap APH (5), bocah di Cilegon mengaku awalnya, Saenah hanya mengincar Amelia Pransisca ibunda korban

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Youtube TvOneNews
Rahmi, emak-emak tersangka otaki pembunuhan terhadap APH (5), bocah di Cilegon mengaku awalnya, Saenah hanya mengincar Amelia Pransisca ibunda korban 

"Iya saya ada hubungan sesama, sama SA. Tapi saya tidak ikut membunuh korban, saya cuma ikut mengantar ke jembatan," ungkapnya. 

Rahmi menjelaskan dirinya telah menjalani hubungan terlarang dengan tersangka SA hampir 2 tahun. 

Beberapa hari terakhir, RH mengakui bahwa dirinya dekat dengan ibu korban. 

Namun kedekatan dirinya bersama ibu korban hanya sebatas teman sebagai tetangga. 

"Saya dekat dengan ibu korban karena sudah saya anggap sebagai adek, mungkin SA cemburu atau apa, tapi saya tidak membunuh korban," tandasnya. 

Pengakuan Saenah

Sementara itu sebelumnya, kepada awak media, Saenah otak dibalik pembunuhan mengakui bahwa dirinya telah melakukan kekerasan dan dugaan pembunuhan terhadap korban APH

Alasan dirinya membunuh korban, lantaran merasa kesal dengan ibu korban berinisial A. 

"Saya dendam terhadap Amelia, saya kurang suka dengan sikap nya, karena dia selalu mengajak RH," ujarnya saat di Polres Cilegon, Senin (23/9/2024). Dikutip dari Tribunbanten.com 

5 Tersangka pembunuhan 5 tahun di Cilegon saat dihadirkan di konferensi pers di Polres Cilegon Banten. Terungkap jika pelaku Saenah dan Rahmi menggunakan identitas ibu korban untuk meminjam online(Pinjol) sekitar Rp75 Picu bunuh bocah 5 tahun di Cilegon
5 Tersangka pembunuhan 5 tahun di Cilegon saat dihadirkan di konferensi pers di Polres Cilegon Banten. Terungkap jika pelaku Saenah dan Rahmi menggunakan identitas ibu korban untuk meminjam online(Pinjol) sekitar Rp75 Picu bunuh bocah 5 tahun di Cilegon ((DOC. Kepolisian Republik Indonesia)/Tribunbanten)

Sebagaimana diketahui, motif dari insiden pembunuhan itu selain persoalan utang piutang dan sakit hati terhadap ibu korban. 

Motif lain adalah karena adanya hubungan terlarang atau penyimpangan seksual antara tersangka SA dan RH. 

Tersangka SA mengaku cemburu karena RH dekat dengan ibu korban. 

"Iya betul, saya cemburu (RH dekat dengan ibu korban,-red)," ungkapnya. 

Dalam insiden kekerasan yang dilakukan terhadap korban, SA mengakui bahwa dirinya yang telah membuat korban hingga tidak bernyawa.

Mulai dari melilit korban menggunakan lakban, memukul korban menggunakan shock breaker hingga menutup wajah korban menggunakan bantal. 

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved