Satu Keluarga di Bogor Dirampok
Sosok D Otak Perampokan Satu Keluarga di Bogor Ternyata Penyandang Disabilitas, Menangis Menyesal
D (30) otak perampokan satu keluarga di wilayah Kampung Cimayangsari, Desa Cimayang, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor mengaku menyesal.
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Moch Krisna
"Para tersangka tidak jadi masuk ke rumah korban dan langsung meninggalkan rumah korban, saat diperjalanan tersangka C minta diturunkan di tengah jalan di Cibungbulang, tersangka S dan D melanjutkan perjalanan ke Pandeglang Banten," terangnya.
Korban Rencana Dibuang ke Sukabumi
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Bogor, AKP Teguh Kumara mengatakan bahwa korban perampokan tersebut akan dibuang ke wilayah Sukabumi untuk menghilangkan jejak.
Namun, hal itu gagal dikarenakan rumah korban sudah ramai oleh warga sehingga para pelaku memilih untuk kembali dan melarikan diri.
"Tugas yang diberikan kepada O sebenarnya untuk membuang jenazah yang direncanakan akan dibuang ke Sukabumi. Namun, karena pada saat ketika akan menyembunyikan jenazah terlihat di rumah korban sudah ramai orang maka niat untuk melakukan buang jenazah tidak jadi atau diurungkan," terangnya.
Sebelumnya diberitakan, kejadian nahas dialami oleh satu keluarga yang tinggal di Kampung Cimayangsari, Desa Cimayang, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.
Keluarga tersebut diduga menjadi korban pencurian dengan kekerasan hingga mengakibatkan satu orang tewas dan tiga orang lainnya luka-luka.
Kapolsek Cibungbulang, Kompol Heri Hermawan mengatakan peristiwa itu terjadi pada Rabu (18/9/2024) dini hari.
"Korban tewas HS ditemukan di dalam mobil dengan luka serius di kepala dan leher yang terjerat kain. Selain itu istrinya R bersama anaknya A (10) dan ibunya N mengalami luka-luka dan saat ini mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit," ujarnya melalui keterangan tertulis, Rabu (18/9/2024).
Kompol Heri Hermawan mengungkapkan, berdasarkan keterangan saksi yang merupakan kerabat korban berinisial EY, R sempat menelponnya sekitar pukul 04.00 WIB.
Dalam perbincangan melalui telpon tersebut, istri korban meminta tolong karena takut nyawanya terancam.
"Ketika EY dan suaminya tiba di lokasi, mereka menemukan rumah dalam keadaan berantakan dan penuh darah. Setelah itu, para korban langsung dibawa ke Puskesmas Cibungbulang sebelum dirujuk ke RSUD Leuwiliang," ungkapnya.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan pihak kepolisian, pelaku yang belum terindentifikasi itu diduga berjumlah empat orang.
Selain itu, botol minuman keras dan kopi ditemukan di sekitar halaman rumah bersama dengan ceceran darah.
Para pelaku juga diduga melarikan sebuah mobil jenis Expander milik korban.
"Langkah-langkah yang telah kami ambil antara lain memeriksa saksi-saksi, mengumpulkan barang bukti, dan membawa korban ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut," ungkap Kapolsek Cibungbulang.
(*)
Baca berita lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Ini Kata Polisi Soal Perampokan di Pamijahan Bogor Dikaitkan dengan Flexing Rumah Korban |
![]() |
---|
VIDEO Tampang 4 Pelaku Perampokan Satu Keluarga di Bogor, Satu Penyandang Disabilitas Jadi Dalangnya |
![]() |
---|
Curhat Pilu Anak dari Satu Keluarga Dirampok di Bogor, Saksikan Ayahnya Tewas, Kini Alami Trauma |
![]() |
---|
Muka Mewek D Otaki Perampokan Bantai Satu Keluarga di Bogor Terancam Hukuman Mati, Akui Menyesal |
![]() |
---|
Siasat Licik Empat Pelaku Kelabui Satu Keluarga di Bogor Sebelum Merampok, Buat Korban Mabuk |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.