Pembunuhan Bocah di Cilegon

5 Orang Ditangkap, Video Polisi Interogasi Emak-emak Pembunuh Bocah di Cilegon : Gak Punya Hati

Tim gabungan dari Jatanras Polda Banten, Polres Lebak dan Polres Ciregon menangkap lima tersangka pelaku pembunuhan terhadap bocah APH (5) warga kota

|
Editor: Moch Krisna
Kolase/Tribun Jakarta
Satu dari 5 tersangka pembunuh bocah APH di Cilegon yang ditangkap tim gabungan Jatanras Bantan dan Polres Lebak 

"Ibu korban yakin itu pakaian yang digunakan korban karena mungkin dia yang beli jadi tahu itu baju anaknya," tandasnya. 

Kapolsek Cilograng, Iptu Acep mengatakan jasad korban ditemukan di muara Sungai Cihara dengan kondisi wajah dilakban. “Ditemukan tergeletak di batu-batu dengan muka dilakban berwarna hitam,” kata Kapolsek Cilograng, Iptu Acep

Ibu Sempat Diteror

Hanifah, tetangga keluarga korban bercerita bahwa ibu korban, Amelia sempat bercerita bahwa ia menerima teror dan ancaman dari orang tak dikenal (OTK). 

"Sebelum APH hilang, mama APH (Amelia) sempet cerita ada yang menerornya sekitar sebulan sebelum penculikan," ujarnya kepada TribunBanten.com saat ditemui di rumah korban, Kamis (19/9/2024). 

Kala itu Amelia menelepon Hanifah dan bercerita keluarganya diteror orang tak dikenal melalui pesan Whatsapp. 

"Ancamannya lewat whatsapp, katanya mau nyulik APH mau cacatin (melukai keluarga korban) ibu sama bapak APH," jelasnya. 

Hanifah menyebut, ancaman itu diduga dikirim oleh salah satu pelanggan dari Amelia. 

Sehari-hari Amelia menjalankan usaha kredit barang dan sebelumnya telah menagih utang ke salah satu pelanggannya. 

"Kayanya sih masalah utang piutang HP. Mamah Aqila kan sering hutangin barang, istilahnya kredit barang," katannya. 

"Diduga yang ngirim pesan ancaman ini, mungkin sakit hati," imbuhnya. 

Namun, kata Hanifah, yang mengirim pesan whatsapp bukan orang yag diduga, melainkan orang suruhan 

"Soalnya pas ditanya, dianya (terduga pelaku) enggak ngaku kalau ngancem, tapi mama Aqila bilangnya enggak punya masalah lain selain itu," katanya. 

Menurut Hanifah, masalah teror tersebut sempat dilaporkan keluarga ke polisi dengan membawa sejumlah bukti. 

Namun laporan tersebut belum ada tanggapan dari polisi. 

"Masalah ancaman itu sudah lapor ke polisi, cuma enggak ada tanggapan sampai si korban hilang," ungkapnya. 

Setelah keluarga korban melaporkan peristiwa itu ke pihak kepolisian, ancaman dan teror yang sering diterima keluarga korban sempat meredam. 

"Setelah itu sudah enggak ada kabar lagi tuh, enggak ada yang neror lagi. Terakhir sampai si Aqila ini hilang," jelasnya. 

Meski demikian, Hanifah mengaku hanya mendapatkan informasi sedikit dari Amelia. 

Ia mengaku sedih dan merasa berduka atas kehilangan korban. 

"Korban ini orangnya baik, ceria, mamanya juga baik, sering ajak main sama Aqila di sekitar sini," tandasnya. 

(*)

 

Sumber: Tribun banten
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved