Karhutla di Sumsel

2 Hari Karhutla di Desa Kayu Labu OKI, 5 Hektare Lahan Gambut dan Kayu Gelam Terbakar

Cuaca panas terik di awal September membuat bencana kebakaran hutan, lahan (karhutla) di Kabupaten Ogan Komering Ilir semakin hari bertambah.

Penulis: Winando Davinchi | Editor: Slamet Teguh
Manggala Agni
Karhutla yang terjadi di area lahan gambut di Desa Kayu Labu, Kecamatan Pedamaran Timur menghanguskan 5 hektare. 

TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG -- Cuaca panas terik di awal September membuat bencana kebakaran hutan, lahan (karhutla) di Kabupaten Ogan Komering Ilir semakin hari bertambah.

Kali ini, peristiwa karhutla terjadi di area lahan gambut di Desa Kayu Labu, Kecamatan Pedamaran Timur yang menghanguskan 5 hektare.

Ketika dihubungi Kepala Manggala Agni Sumatera Daops XVII/OKI, Edi Satriawan SP menyebut karhutla sudah terjadi sejak 2 hari yang lalu.

"Hari ini baru bisa dipadamkan oleh personel gabungan dan sedang di lakukan pendinginan," kata Edi saat dikonfirmasi, Jum'at (6/9/2024) sore.

Menurutnya, kebakaran yang terjadi di lahan gambut sulit dipadamkan.

Hal tersebut karena semula api di permukaan terlihat padam, namun akibat angin kencang membuat api kembali hidup dari bagian dalam gambut. 

"Teruntuk luasan gambut terbakar estimasi mencapai 5 hektare dengan vegetasi kayu gelam, belidang dan juga semak belukar," terangnya.

Baca juga: 3 Hektare Lahan Perkebunan Terbakar di Empat Lawang, Rumah dan Ternak Ayam Warga Nyaris Terbakar

Baca juga: Dekati Pemukiman Warga, 20 Hektare Hutan di Sungai Rotan Muara Enim Terbakar

Dikatakan, pemadaman dilakukan oleh personel gabungan yang terdiri dari Manggala Agni, BPBD, Polri, TNI dan masyarakat peduli api (MPA).

Jika sudah terbakar, lahan gambut sangat sulit dipadamkan.

"Tim gabungan mengandalkan sumber air berasal dari kanal-kanal di sekitar kawasan lahan terbakar," 

"Semua peralatan yang diturunkan berupa mesin pompa mini striker 1 unit, mesin pompa mark 31 unit dan mesin robin 1 unit," ungkapnya.

Disebutkan Edi, pihaknya terus melakukan patroli di daerah rawan yakni Desa Air Rumbai, Kecamatan Pangkalan Lampam, Desa Kayulabu, Kecamatan Pedamaran Timur dan di Desa Sungai Tepuk, Kecamatan Sungai Menang. 

"Dikarenakan di tiga lokasi tersebut sangat rawan karhutla, karena memang banyak lahan gambutnya," terangnya.

Masih kata dia, bukan hanya patroli mandiri karena dilakukan patroli terpadu pencegahan karhutla di dua desa berpotensi tinggi karhutla Desa Deling, Kecamatan Pangkalan Lampam serta juga Desa Jejawi, Kecamatan Jejawi. 

"Melalui patroli kita tahu kerawanan karhutla dari kondisi cuaca. Selain itu diketahui tingkat kemudahan terbakar di lapisan atas permukaan tanah kategori tinggi atau tidak," tutupnya.

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

 

 

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved