Karhutla di Sumsel

Siaga Bencana Karhutla, Pemkab Muba Resmi Tetapkan Status Siaga Darurat Asap 2025

Pemkab Muba secara resmi menetapkan Status Siaga Darurat Bencana Asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutlah) di wilayahnya untuk tahun 2025.

Penulis: Fajri Ramadhoni | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com
ILUSTRASI KARHUTLA - Karhutla di Sumsel Beberapa Waktu yang Lalu. Siaga Bencana Karhutla, Pemkab Muba Resmi Tetapkan Status Siaga Darurat Asap 2025 

TRIBUNSUMSEL.COM, SEKAYU - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin secara resmi menetapkan Status Siaga Darurat Bencana Asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutlah) di wilayahnya untuk tahun 2025.

Keputusan tersebut dituangkan dalam Keputusan Bupati Musi Banyuasin Nomor: 155/KPTS-BPBD/2025 sebagai respons terhadap potensi peningkatan risiko kebakaran hutan dan lahan pada musim kemarau mendatang.

Kepala BPBD Musi Banyuasin, H. Pathi Riduan, mengatakan keputusan ini dikeluarkan berdasarkan prediksi dari Stasiun Klimatologi Kelas I Sumatera Selatan yang menyatakan bahwa musim kemarau tahun 2025 diprakirakan akan dimulai pada bulan Juni dengan sifat hujan normal hingga di atas normal.

“Dalam keputusan tersebut disebutkan bahwa Status Siaga Darurat Bencana Asap mulai berlaku sejak tanggal yang ditetapkan, yaitu 19 Mei 2025, dan akan berlangsung hingga 30 November 2025,” kata Pathi, Senin (2/6/2025).

Selanjutnya, penetapan status ini bertujuan untuk mengantisipasi dan menanggulangi bencana secepatnya akibat kebakaran hutan dan lahan yang dapat mengganggu kesehatan, aktivitas ekonomi, serta lingkungan.

“Status siaga ini adalah bentuk kesiapsiagaan kita dalam menghadapi potensi Karhutlah. Kita telah menyiapkan pos-pos pemantau yang melibatkan perangkat daerah dan instansi terkait, agar dapat bertindak cepat dan efektif jika terjadi kebakaran,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa tim terpadu yang terdiri dari personel BPBD Muba, TNI, dan Polri telah turun ke lapangan untuk melakukan ground check ke sejumlah titik yang berpotensi mengalami kebakaran hutan dan lahan.

“Tim terpadu sudah melakukan pengecekan lapangan di beberapa wilayah rawan. Ini bagian dari deteksi dini dan kesiapan kita dalam mencegah Karhutlah sejak dini,” jelasnya.

Baca juga: Menteri LHK dan Pemprov Konsolidasikan Kesiapsiagaan Karhutla di Sumsel, Siap Beri Sanksi Perusahaan

Baca juga: Masuk Musim Kemarau, Patroli di Area Rawan Karhutla di OKI Semakin Dimaksimalkan

Sementara itu, Bupati Muba HM Toha mengimbau agar peran aktif masyarakat dalam mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan, terutama menjelang musim kemarau yang diprediksi akan berlangsung lebih kering dari biasanya.

“Saya mengimbau seluruh warga Kabupaten Muba untuk tidak melakukan pembakaran lahan dan kebun, karena dampaknya sangat merugikan, tidak hanya lingkungan, tetapi juga kesehatan masyarakat luas,” imbaunya.

Ia juga meminta peran serta tokoh masyarakat, perangkat desa, dan pihak perusahaan perkebunan agar bersinergi dalam menjaga wilayah masing-masing dari potensi kebakaran.

“Kita tidak bisa bekerja sendiri. Ini tanggung jawab bersama. Mari kita jaga lingkungan kita, cegah Karhutlah sejak dini,”tegasnya.

 

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved