Mayat Siswi SMP di Kuburan Cina

Bibi AA, Siswi SMP yang Tewas di Kuburan Cina Palembang Sebut Keponakannya Disiksa Hingga Tewas

Bibi AA, yakni Marlina hanya bisa terdiam dan menangis mendengar cerita pra rekonstruksi yang digelar.

Penulis: andyka wijaya | Editor: Slamet Teguh
Sripoku.com/ Andi Wijaya
Keluarga AA Saat Mendatangi Polrestabes Palembang - Bibi AA, Siswi SMP yang Tewas di Kuburan Cina Palembang Sebut Keponakannya Disiksa Hingga Tewas 

Lanjutnya, saat dilakukan pemeriksaan dalam terlihat lebih nampak lagi adanya kekerasan di  tubuh korban.

"Yang jelas pada leher korban. Untuk cairan yang keluar dari hidung korban, dan darah itulah tadi tanda seseorang yang kekurangan oksigen berat," katanya sambil mengatakan korban meninggal tidak wajar.

Sementara itu, ketika ditanya apakah ada tanda-tanda kekerasan di bagian sensitif korban, dr Indra enggan berkomentar lebih jauh. 

"Ada (kekerasan) tetapi itu bukan untuk konsumsi kita, yang jelas sudah kita lakukan vagina swab dan rektal swab, dan sudah kami serahkan lab," bebernya. 

Diduga saat terjadi peristiwa itu, korban tidak melakukan perlawanan.

"Tdak ada perlawanan. Untuk luka di bagian dagu sebelah kanan itu luka memar, dan untuk di bagian korban mengigit lidah karena nahan sakit. Namun untuk di tangan tidak ada ditemukan," bebernya. 

Ditambahkan dr Indra korban meninggal dunia diperkirakan  dunia 6 jam saat dilakukan dilakukan pemeriksaan. 

Sementara, Ibu korban Winarti ketika ditemui, mengaku sudah melaporkan kejadian ini ke Polrestabes Palembang.

"Saya berharap kepada pihak kepolisian atas laporan ini pelaku cepat ditangkap dan dihukum setimpal dengan perbuatannya," katanya.

 Berjarak 600 Meter dari Rumah

Terungkap pula fakta pilu bahwa jasad korban ditemukan hanya berjarak sekitar 600 meter dari kediamannya.

Korban ditemukan di Jalan R Sudarman Kelurahan Sukajaya Kecamatan Sukarame tepatnya di kawasan TPU Kuburan Cina Talang Kerikil. 

Lokasi itu bila dilihat dari google maps hanya berjarak 600 meter dari kediaman korban yang berada di Kecamatan Kemuning Palembang. 

Novita (13) teman akrab korban mengatakan, dua hari sebelum ditemukan meninggal dunia almarhumah selalu mengajaknya bermain keluar rumah.

"Dari hari Jumat sama Sabtu dia nemuin kami ngajak main terus di dekat-dekat sini, tapi kami tidak ada yang mau. Tiba-tiba hari Minggu dapat kabar kalau AA meninggal, " ujarnya saat di rumah duka.

Sebelumnya almarhumah pula sempat bercanda dengan teman-temannya yang menjadi isyarat jika AA akan pergi selama-lamanya.

"Dia pernah bercanda dengan kami beberapa hari lalu, katanya kalau aku mati gek kuhantui kamu. Kalau soal baju futsal, memang dia suka pakai baju olahraga, tidak ikut futsal," ujarnya. 

Selama di sekolah AA dikenal sebagai sosok yang ceria dan ramah dengan teman-temannya. 

"Orangnya baik, ramah dan tidak pelit sama kawan. Aku gemeter pas tau kalau AA meninggal, dak nyangka," katanya.

(*)

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved