Pembunuhan di Ogan Ilir

Kronologi Akmaludin Bunuh Ita Anggraini Kekasihnya di Ogan Ilir, Ribut Gegara Korban Merasa Diduakan

Geram dituding selingkuh membuat Akmaludin (51 tahun) tega membunuh kekasihnya Ita Anggraini lalu membuang jasadnya di bawah Jembatan Pesona Ogan Ilir

TRIBUNSUMSEL.COM/AGUNG DWIPAYANA
Akmaludin saat dihadirkan dalam rilis tersangka di Polres Ogan Ilir, Jumat (23/8/2024). 

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Geram dituding selingkuh membuat Akmaludin (51 tahun) tega membunuh kekasihnya Ita Anggraini lalu membuang jasadnya di bawah Jembatan Pesona, Tanjung Senai, Ogan Ilir. 

Saat dihadirkan dalam rilis tersangka di Mapolres Ogan Ilir, Akmaludin (51 tahun) mengaku sakit hati terhadap korban.

Awalnya, tersangka mengaku tak ada masalah dengan korban yang memiliki hubungan asmara dengannya itu.

Saat keduanya bertemu di Indralaya pada Sabtu (17/8/2024) malam, tersangka dan korban terlibat perselisihan.

"Malam itu, dia (korban) menyakiti hati saya. Dia cemburu sama saya," kata tersangka saat dipaparkan di Mapolres Ogan Ilir, Indralaya, Jumat (23/8/2024).

Baca juga: 6 Fakta Pembunuhan Ita Anggraini, Dihabisi Pacar, Jasad Dibuang di Bawah Jembatan Pesona Ogan Ilir

Ita Anggraini korban pembunuhan yang jasadnya ditemukan mengambang di bawah Jembatan Pesona, Tanjung Senai, Kabupaten Ogan Ilir.
Ita Anggraini korban pembunuhan yang jasadnya ditemukan mengambang di bawah Jembatan Pesona, Tanjung Senai, Kabupaten Ogan Ilir. (TRIBUNSUMSEL.COM/RACHMAD KURNIAWAN)

Tersangka mengaku dimaki oleh korban yang emosi karena merasa diduakan.

"Dia marah ke saya dengan menyebut nama hewan dan kata-kata tidak pantas," ujar tersangka.

Merasa direndahkan korban, tersangka naik pitam lalu menusuk korban dua kali di bagian dada dan leher.

"Saya benar-benar sakit hati," ungkap tersangka yang sudah berkeluarga ini.

Kapolres Ogan Ilir AKBP Bagus Suryo Wibowo, didampingi Kasat Reskrim AKP Muhammad Ilham mengungkapkan, tersangka memiliki hubungan dengan korban.

Hasil penyelidikan polisi, korban berusia 46 tahun itu dihabisi tersangka di sebuah perkebunan di Indralaya.

Setelah memastikan korban tak bernyawa, tersangka lalu mengangkut jasad Ita menggunakan sepeda motor.

"Jasad korban didudukkan di bagian depan motor matic, dibawa ke Jembatan Pesona malam itu juga," ungkap Bagus.

Untuk menghilangkan jejak, tersangka mengikat jasad korban dengan batu dan melemparnya ke Sungai Kelekar.

Tersangka juga sempat mencuri sepeda motor korban yang diparkir di TKP pembunuhan.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved