Pembunuhan di Ogan Ilir

Kronologi Akmaludin Bunuh Ita Anggraini Kekasihnya di Ogan Ilir, Ribut Gegara Korban Merasa Diduakan

Geram dituding selingkuh membuat Akmaludin (51 tahun) tega membunuh kekasihnya Ita Anggraini lalu membuang jasadnya di bawah Jembatan Pesona Ogan Ilir

TRIBUNSUMSEL.COM/AGUNG DWIPAYANA
Akmaludin saat dihadirkan dalam rilis tersangka di Polres Ogan Ilir, Jumat (23/8/2024). 

Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan.

"Tentunya tersangka akan diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku" kata Bagus menegaskan.

Sosok Ita

Tewasnya Ita Anggraini yang menjadi korban pembunuhan di Ogan Ilir menyisakan duka mendalam di benak keluarga.

Sebelumnya, sesosok mayat wanita tanpa identitas ditemukan mengapung di Sungai Kelekar, persismya di bawah Jembatan Pesona Tanjung Senai Indralaya, Ogan Ilir.

Penemuan mayat ini berawal dari informasi warga yang sedang nongkrong di Jembatan Pesona pada Senin (19/8/2024) petang sekira pukul 18.00 WIB.

Belakangan diketahu, jenazah tersebut adalah Ita Anggraini yang tercatat sebagai warga Lorong penggawa hasan, Kelurahan Kutaraya, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

Dia adalah ibu empat orang anak yang bekerja di warung pecel lele di Ogan Ilir untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga. 

 Keluarga merasa iba dengan anak-anak Ita, apalagi anak ketiganya masih bersekolah kelas 3 SMK dan yang terakhir baru duduk di kelas 5 SD.

Asni (49) kakak Ita mengatakan, dirinya masih tak percaya dengan apa yang menimpa sang adik.

"Saya sangat syok saat mendengar kabar kalau adek saya menjadi korban pembunuhan tragis hingga terdapat luka-luka lebam di tubuhnya," ungkapnya saat ditemui pada Rabu (21/8/2024) siang.

 Ita Anggraini korban pembunuhan yang jasadnya ditemukan mengambang di bawah Jembatan Pesona, Tanjung Senai, Kabupaten Ogan Ilir. (TRIBUNSUMSEL.COM/RACHMAD KURNIAWAN)
Menurutnya, jenazah korban sudah dimakamkan di pemakaman umum Kelurahan Kutaraya kemarin sore.

"Sudah diamankan kemaren disini, dan sejak tadi malam kami gelar  tahlilan sampai besok malam," ungkapnya.

 Dijelaskan Asni, almarhumah miliki 4 orang anak yang ditinggalkan.

Di mana untuk anak pertama dan kedua telah bekerja di provinsi Lampung. Sedangkan anak ketiga bersekolah kelas 3 SMK dan yang terakhir baru duduk di kelas 5 SD.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved