Pembunuhan di Ogan Ilir

Geram Kepala Ditendang, Motif Rahmat Bunuh Rekan Sesama Penjaga Kebun di Ogan Ilir

Rahmat Fauzan (35 tahun) ditangkap polisi karena membunuh rekan sesama penjaga kebun kelapa sawit di Desa Sungai Rambutan, Indralaya Utara, Ogan Ilir.

Dok Polisi
Pelaku pembunuhan penjaga kebun sawit saat dipaparkan di Mapolres Ogan Ilir, Senin (23/12/2024) pagi. 

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Rahmat Fauzan (35 tahun) ditangkap polisi karena membunuh rekan sesama penjaga kebun kelapa sawit di Desa Sungai Rambutan, Kecamatan Indralaya Utara, Ogan Ilir, Sumsel. 

Pelaku membacok korban bernama Alimin (53 tahun) di sebuah pondok dekat kebun pada Jumat (20/12/2024) petang sekira pukul 16.00.

Kapolres Ogan Ilir AKBP Bagus Suryo Wibowo, melalui Kasat Reskrim AKP Muhammad Ilham mengatakan, pelaku menghabisi korban karena emosi.

Berawal saat korban terlibat perbincangan dengan pemilik kebun bernama Andi, membahas perihal upah menjaga alat berat di perkebunan tersebut.

"Awalnya ada tawar-menawar upah. Korban minta Rp 200 ribu upah jaga per malam, tapi pemilik kebun menyanggupi Rp 100 ribu untuk menjaga alat berat tersebut," kata Ilham kepada TribunSumsel.com dan Sripoku.com, Senin (23/12/2024).

Baca juga: Sedang Ngobrol Dengan Bos, Penjaga Kebun di Sungai Rambutan Ogan Ilir Dibacok Rekannya Hingga Tewas

Sampai akhirnya korban meminta agar mendapat upah jaga Rp 150 ribu per malam.

Pelaku yang ada di TKP lalu menyela pembicaraan antara korban dan pemilik kebun sawit.

"Pelaku bilang kepada korban, 'sudah, terima saja upah itu (yang ditawarkan pemilik kebun)'. Korban menyuruh pelaku diam," ujar Ilham Ilham.

Sebelumnya menurut keterangan saksi mata di TKP, pelaku sempat diam namun kembali menyela pembicaraan.

Saat itulah, menurut Ilham, korban menendang kepala pelaku hingga tersulut emosi.

"Menurut pelaku, korban ini ngomongnya ngegas dan menendang kepala pelaku. Jadi emosi si pelaku ini dan membacok korban," terang Ilham.

Beberapa jam setelah peristiwa tersebut, polisi mengamankan pelaku.

Saksi-saksi di TKP juga telah diperiksa polisi, termasuk Andi pemilik perkebunan sawit yang menyaksikan langsung pembunuhan itu.

"Saksi atas nama Andi sudah diperiksa. Saksi-saksi lain juga sudah," jelas Ilham.

 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved